Makrobentos Di Perairan Pulau Simeuleu Nangroe Aceh Darussalam
2006
Fauna ekhinodermata, krustasea dan moluska merupakan filum penting yang membangun kelompok biota yang dikenal sebagai makrobentos. Kelas Gastropoda dan Bivalvia (Moluska), kelas Asteroidea, Crinoidea, Ophiuroidea, Echinoidea, dan Holothuroidea (Ekhinodermata). Grapsidae, Portunidae dan Xanthidae (Krustasea) merupakan kelompok yang berhasil menempati berbagai macam habitat dan ekosistem seperti, lamun, karang, mangrove dan substrat pasir/lumpur yang bersifat terbuka. Mereka berperan sebagai fauna karnivora (keong, kepiting, bintang laut, dan sebagian bintang mengular). Sebagian dari kelompok makrobentos merupakan biota pemakan detritus, misalnya teripang, kerang-kerangan, sebagian keong, dan bintang mengular. Selain berperan di dalam siklus rantai makanan, kelompok makrobentos ini juga ada yang mempunyai nilai ekonomi penting, seperti berbagai jenis teripang, kepiting, kerang-kerangan dan berbagai jenis keong. Makrobentos berukuran kecil, bintang mengular dan teripang stadium muda merupakan makanan bagi ikan-ikan dan bintang laut karnivora. Keberadaan makrobentos pada suatu perairan dapat pula dipakai sebagai indikator lingkungan.rnPerairan Pulau Simeulue mempunyai ekosistem yang cukup beragam, daerah pesisir pantai pulau-pulau ini memiliki rataan terumbu yang cukup luas dan landai, memungkinkan banyak dijumpai fauna makrobentos. Namun perubahan alam yang ekstrim seperti angin/gelombang besar atau gempa yang terjadi pada kawasan tersebut dapat merusak keseimbangan keragaman, komposisi atau sebaran jenis makrobentos walaupun bersifat sementara (temporal). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keberadaan makrobentos yang meliputi sebaran jenis, komposisi jeni serta kepadatan relatif. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi yang telah ada.
Keywords:
- Correction
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI