Karakteristik kimiawi air danau kawah Gunung Api Kelud, Jawa Timur pasca letusan tahun 1990

2006 
SARI Gunung Api Kelud merupakan gunung api strato dengan erupsi bersifat freatomagmatik dan magmatik. Sejak peristiwa letusan tahun 1990, belum terlihat lagi kegiatan vulkanisme yang signifi kan. Sebuah danau yang terbuka ke arah barat adalah bekas kawah yang telah terisi air meteorik dan kondensat gas vulkanik dari bawah permukaan. Di bagian tepi danau terdapat fumarola/solfatara yang masih menunjukkan aktivitas vulkanisme. Komposisi kimia air danau kawah tersebut mengalami fl uktuasi karena diduga terpengaruh oleh faktor-faktor: musim, tingkat aktivitas vulkanisme, dan reaksi antarunsur kimia air danau. Volume air danau kawah bertambah selama terjadi musim hujan dan menyebabkan terjadinya pengenceran air danau, sehingga terjadi penurunan konsentrasi komponen-komponen penunjang komposisi kimiawi air danau. Suhu air danau mengalami kenaikan ketika terjadi peningkatan vulkanisme dan secara bersamaan senyawa dan unsur-unsur terlarut seperti SO 4 , Cl, B, dan F akan mengalami peningkatan. Kondisi ini menyebabkan air danau bersifat asam. Fumarola/solfatara melepaskan berbagai jenis gas di antaranya CO 2 , CO, HCl, SO 2 , H 2 S, HF, H 2 , HBr, NH 3 , CH 4 , H 3 BO 3 , dan N 2 . Sementara itu interaksi antara batuan andesit dengan air yang bersifat asam diduga menghasilkan sumber ion yang terdiri atas Na, K, Ca, Mg, Fe, Al termasuk unsur-unsur jejak seperti Zn, Li, Sr, As, Rb, Cr, Pb, Ti, Ni, Cu, Ce, dan Be. Komposisi kimia air danau kawah Gunung Api Kelud termasuk ke dalam kategori immature water dengan kandungan ≥ 60% HCO 3 . Fluktuasi kandungan unsur-unsur, senyawa, dan gas-gas dalam air danau kawah dengan gejala penurunan konsentrasi ketiga komponen kimiawi tersebut selama periode 1990 – 2005, diduga berkaitan dengan penurunan kegiatan vulkanisme pasca letusan 1990.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    3
    Citations
    NaN
    KQI
    []