Penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa kelas x-5 SMA Negeri 4 Malang

2012 
Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah, pemahaman konsep, trigonometri Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti di SMA Negeri 4 Malang, dalam kegiatan pembelajaran matematika, guru sering menggunakan metode ceramah kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas kepada siswa. Hal ini membuat siswa cenderung pasif. Berdasarkan hasil tes siswa pada materi sebelumnya hanya 36,84% dari 38 siswa yang dapat mencapai nilai SKBM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 78. Kebanyakan siswa hanya menghafalkan rumus-rumus yang diberikan tanpa memahami konsep-konsep dalam matematika. Berdasarkan kenyataan tersebut peneliti menerapkan pembelajaran berbasis masalah. Diharapkan dengan penerapan pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi trigonometri. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran berbasis masalah yang dapat meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-5 SMA Negeri 4 Malang. Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah aturan sinus dan cosinus. Data yang dikumpulkan meliputi : 1) hasil observasi selama proses pembelajaran yang berpedoman pada lembar observasi, 2) hasil catatan lapangan, 3) hasil tes, 4) serta hasil wawancara untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran berbasis masalah yang dapat meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa dilakukan dengan menerapkan kelima tahapan Nurhadi dan Senduk, yaitu (1) orientasi siswa pada masalah, (2) mengorganisasi siswa untuk belajar, (3) membantu penyelidikan individu maupun kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase siswa yang lulus SKBM (Standar Ketuntasan Belajar Minimal) yang ditetapkan sekolah pada siklus II yakni 78,95% siswa kelas X-5 memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 78 dan hasil observasi aktivitas guru maupun siswa yang masuk dalam kategori “sangat baik”. Berdasarkan wawancara yang dilakukan siswa memberikan respon sangat baik terhadap penerapan pembelajaran berbasis masalah sangat senang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti menyarankan kepada guru untuk menerapkan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan pemahaman konsep trigonometri siswa.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []