Perbedaan Pola Sirkadian Tekanan Darah pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Pra dan Pasca Transplantasi Ginjal Di RSCM

2017 
Pendahuluan. Meningkatnya tekanan darah (TD) 24 jam dan nondipper merupakan faktor risiko morbiditas dan mortalitas kardiovaskular. Prevalensi hipertensi dan nondipper pada Penyakit Ginjal Kronik Stadium 5 dalam Terapi Dialisis (PGK 5D) masih sangat tinggi. Transplantasi ginjal akan memperbaiki TD dan nondipper. Namun demikian, satu bulan pasca transplantasi ginjal, kebutuhan dosis obat imunosupresan masih cukup tinggi yang dapat mengakibatkan hambatan penurunan TD. Perlu dilakukan studi untuk mengetahui seberapa dini perubahan pola sikardian, sehingga dapat dijadikan pertimbangan penatalaksanaan hipertensi yang lebih tepat pada pasien PGK 5D pra dan pasca transplantasi ginjal. Metode. Studi Pre experimental dengan before and after design dilakukan pada 15 pasien PGK 5D/ Pra Transplantasi Ginjal berusia 18–60 tahun di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Oktober-Desember 2014. Dilakukan pengumpulan urin 24 jam, pemeriksaan LFG dan pengukuran TD 24 jam dengan 24 hrs ABPM pada pra dan satu bulan pasca transplantasi ginjal. Hasil. Terdapat 12 subjek nondipper dan 3 subjek dipper pada pasien PGK Pra Transplantasi Ginjal. Satu bulan pasca transplantasi ginjal, seluruh subjek (15 orang) memperlihatkan keadaan nondipper . Uji McNemar tidak dapat dilakukan karena seluruh subjek PGK satu bulan pasca transplantasi ginjal nondipper (homogen). Penurunan rerata TD sistolik 24 jam pasien PGK satu bulan pasca transplantasi ginjal tidak bermakna (p >0,05), namun demikian penurunan rerata TD diastolik 24 jam bermakna (p <0,05). Simpulan. Berdasarkan hasil studi, dapat disimpulkan bahwa belum terdapat perbaikan nondipper pada pasien satu bulan Pasca Transplantasi Ginjal.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []