Identifikasi Jamur Makroskopis Di Taman Wisata Alam Deleng Lancuk Kabupaten Karo Sumatera Utara

2021 
Indonesia memiliki kekayaan hutan dan keanekaragaman flora. Salah satu keanekaragaman floranya ialah jamur. Jamur termasuk tumbuhan sederhana yang sering ditemukan di alam bebas. Jamur ada yang dapat di konsumsi dan ada juga jamur yang beracun. Sebelum dikonsumsi, jamur harus diidentifikasi dan diperiksa keamanannya dengan baik, sehingga informasi mengenai kekayaan jenis jamur dan manfaatnya dipahami oleh masyarakat. Penelitian jamur makroskopis di Taman Wisata Alam Deleng Lancuk Kabupaten Karo Sumatera Utara bertujuan untuk mengetahui jenis jamur makroskopis dan membuat kunci determinasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplorasi dengan melakukan pengamatan langsung pada area TWA Deleng Lancuk. Hasil penelitian diperoleh 33 jenis jamur makroskopis yang termasuk ke dalam 20 famili yaitu 2 spesies dari famili Ganodermataceae, 2 spesies dari famili Marasmiaceae, 4 spesies dari famili Polyporaceae, 4 spesies dari famili Psathyrellaceae, 3 spesies dari famili Strophariaceae, 4 spesies dari famili Tricolomataceae dan masing-masing 1 spesies dari famili Agaricaceae, Boletaceae, Cantharellaceae, Cortinariaceae, Crepidotaceae, Famitopsidaceae, Hygroporaceae, Hymenogastraceae, Inocybaceae, Mycenaceae, Pluteaceae, Russulaceae, Sclerodermataceae, dan Stereaceae. Spesies paling sering di temukan yaitu Microporus xanthopus (Fr.) Kuntze, Microporus affinis (Blume & T.Nees) Kuntze, Crepidotus mollis (Fries) dan Crepidotus herbarum (Peck) Peck. Spesies jamur makroskopis yang paling sedikit ditemukan yaitu Tricholoma sp., Coprinopsis candidate (Ulje) Gminder & Bohning, dan Marasmius perforans (Hoffm.) Fr.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []