PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK KOMERSIL TERHADAP BOBOT TELUR, PERSENTASE ALBUMEN, DAN PERSENTASE YOLK TELUR AYAM HASIL PERSILANGAN (GRADING UP)

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mempelajari pengaruh pemberian probiotik komersil yang berbeda terhadap bobot telur, persentase albumen, dan persentase yolk telur ayam hasil persilangan (grading up); (2) menentukan probiotik komersil yang dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap bobot telur, persentase albumen, dan persentase yolk telur ayam hasil persilangan (grading up). Penelitian ini dilaksanakan pada Januari--Februari 2019, di kandang unggas Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan pengambilan data dilakukan di Laboratorium Produksi dan Reproduksi Ternak. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), terdiri atas 4 perlakuan dan 7 ulangan (P0: tanpa suplementasi probiotik, P1: suplementasi probiotik A, P2: suplementasi probiotik B, P3: suplementasi C). Ayam yang digunakan adalah ayam persilangan antara Lohmann brown jantan dan buras betina fase layer (60 minggu) sebanyak 28 ekor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suplementasi probiotik komersil yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot telur, persentase albumen, dan persentase yolk telur ayam hasil persilangan (grading up). Secara statistik pemberian probiotik komersil tidak berpengaruh nyata. Namun, pemberian probiotik B menghasilkan bobot telur dan persentase yolk telur ayam hasil persilangan (grading up) lebih besar dibandingkan dengan pemberian probiotik A, pemberian probiotik C maupun tanpa perlakuan Kata kunci: Ayam persilangan, Probiotik, Telur.