POTENSI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) IN VIVO

2021 
Cabai merah merupakan salah satu hasil unggulan komoditas hortikultura Indonesia. Penyakit penting cabai merah salah satunya adalah layu fusarium oleh Fusarium sp. Alternatif pengendalian yang murah dan bahan bakunya cukup melimpah yaitu menggunakan asap cair tempurung kelapa. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi asap cair tempurung kelapa untuk mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman cabai merah. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor, faktor pertama yaitu  waktu aplikasi sebelum tanam (B) dan 35 hari setelah tanam (S), faktor kedua yaitu konsentrasi asap cair tempurung kelapa 0% (A0), 2% (A2), 4% (A4), 6% (A6), 8% (A8), dan 10% (A10). Pemberian asap cair tempurung kelapa dilakukan dengan cara penyiraman ke media tanam sebanyak 100 ml. Parameter yang diamati : tinggi tanaman, masa inkubasi, keparahan penyakit, diameter batang, berat basah akar, dan jumlah spora Fusarium sp. di tanah. Hasilnya waktu aplikasi tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan, konsentrasi asap cair berpengaruh nyata terhadap jumlah spora Fusarium sp. di tanah, sementara itu kombinasi waktu aplikasi dan konsentrasi berpengaruh nyata terhadap berat basah akar. Masa inkubasi dan keparahan penyakit belum diketahui dikarenakan tanaman cabai merah tidak menunjukkan gejala infeksi akibat Fusarium sp.. Berat basah akar terendah sampai dengan tertinggi yaitu perlakuan SA10, BA2, BA0, SA2, BA10, SA0 dengan nilai 0,02 g; 0,20 g; 0,21 g; 0,22; 0,28 g; dan 0,33g. Perlakuan SA10 menghasilkan berat basah akar terendah dan berbeda nyata dengan lainnya dikarenakan fitotoksisitas asap cair tempurung kelapa pada konsentrasi tinggi yang langsung mengenasi akar tanaman. Konsentrasi 2% telah ampuh menekan jumlah spora Fusarium sp. di tanah hingga 99,14%. Konsentrasi lebih dari 5% tidak direkomendasikan dan waktu aplikasi yang baik adalah sebelum tanam. Berdasarkan hasil tersebut asap cair memiliki potensi digunakan untuk mengendalikan penyakit layu fusarium. Kedepannya diperlukan pengembangan penelitian mengenai penggunaan asap cair tempurung kelapa  untuk mengendalikan penyakit layu fusarium serta efeknya terhadap pertumbuhan dan hasil produksi cabai merah.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []