KORELASI KADAR ASAM HIALURONAT SERUM DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PENYAKIT PADA PASIEN SIROSIS HATI HBSAg (+) Penelitian Observasional Analitik Cross Sectional Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
2018
Latar Belakang: Infeksi hepatitis B memiliki angka kronisitas yang tinggi dan
sekitar 15-40% pasien akan menjadi sirosis hati. Sirosis hati (SH) bersifat diffuse
ditandai fibrosis dan perubahan arsitektur normal hati. Fibrosis adalah deposisi
berlebihan dari komponen matriks ekstraselular (ECM). Pemahaman tentang
fibrosis penting karena mempengaruhi strategi terapi, menentukan derajat
keparahan penyakit serta timbulnya komplikasi. Asam hialuronat (AH)
merupakan salah satu komponen ECM yang disintesis oleh sel stellata hati serta
salah satu penilaian fibrosis hati non-invasif. Kadarnya akan meningkat pada
penyakit hati kronis akibat jejas hepatosit dan aktivasi sel stellata menjadi
miofibroblas.
Tujuan: Mengetahui korelasi antara kadar AH serum dengan derajat keparahan
penyakit pada pasien SH HBsAg (+)
Metode: Desain studi adalah analisis observasional cross sectional, diikuti 38
pasien SH HBsAg (+) yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi
eksklusi. Pasien dipilih secara konsekutif dan dihitung derajat keparahan penyakit
berdasarkan klasifikasi Child-Turcotte-Pugh (CTP) serta diperiksakan kadar AH
serum (puasa minimal 8 jam).
Hasil: Tiga puluh delapan subjek mengikuti penelitian, rasio laki-laki dan
perempuan 2,8: 1 Usia rata-rata adalah 51,86 tahun. Pasien Child A 14 orang
(36,8%), Child B 13 orang (34,2%) dan Child C 11 orang (28,9%). Rerata kadar
AH serum pada pasien Child A adalah 223,2 ng/mL, Child B adalah 343,1 ng/mL
dan Child C adalah 532,7 ng/mL. Didapatkan koefisien korelasi kadar AH serum
dengan derajat keparahan penyakit (klasifikasi CTP) sebesar r=0,665 (p=,000).
Kesimpulan: didapatkan korelasi positif kuat antara korelasi kadar AH serum
dengan derajat keparahan penyakit SH HBsAg (+)
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI