VILLAGE DEVELOPMENT AND LEADERSHIP : THE CASE IN CENTRAL JAVA PROVINCE

Sebuah hal yang menarik untuk melihat dinamika yang terjadi dalam pelaksanaan pembangunan di desa khususnya di Indonesia. Pada periode pemerintahan saat ini, desa menjadi salah satu fokus penunjang pembangunan nasional, banyak program pembangunan yang menjadika desa sebagai sasaran utama. Untuk itu, perlu adanya dukungan dari pemangku kepentingan untuk keberhasilan pembangunan desa. Salah satunya adalah kepala desa, perannya sangat penting dalam menentukan kebijakan, mendorong pemberdayaan masyarakat, dan memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai harapan. Penelitian ini mengangkat topik apakah adanya perubahan figur kepala desa di suatu desa akan berpengaruh terhadap kondisi pembangunan di desa tersebut. Sebagai tolak ukur pembangunan saya menggunakan Indeks Pembangunan Desa yang merupakan nilai hitung dari kondisi pembangunan di suatu desa dalam kurun waktu tertentu. Hasil analisis menggunakan metode difference in difference (DID) dengan unit analisis berupa desa-desa di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, memberikan informasi bahwa pergantian kepala desa berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Desa (IPD) pada dimensi/komponen penyelenggaraan pemerintahan dengan hasil yang signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Dari 5 komponen yang menjadi bagian dari perhitungan IPD, perubahan kepala desa tidak berpengaruh signifikan terhadap komponen pelayanan dasar dan pelayanan publik. Hasil ini cukup menarik mengingat besarnya peran kepala desa dalam pembangunan desa. Namun, adanya keterbatasan hak dan kewajiban kepala desa serta keberadaan lembaga lain yang turut serta dalam pembangunan menyebabkan adanya pergantian Kepala Desa hanya berpengaruh secara langsung pada aspek penyelenggaraan pemerintahan. An interesting thing to see dynamics that occur in the implementation of development in the village, especially in Indonesia. Since becoming one of the focuses of supporting national development, development in the village has experienced much progress. To do this, there needs to be support from relevant stakeholders to make village development successful. One of them is the village head, his role is very important in terms of determining policy, promoting community empowerment and ensuring the implementation of development goes as expected. This study raises the topic of whether there is a change in the figure of the village head in a village will have an influence on the conditions of development in the village. As a measurement of development I use the Village Development Index which is the calculated value of the conditions of development in a village for a certain period. The results of the analysis use the difference in difference method in villages in the Central Java Province, Indonesia, give information that the change of village head influences VDI on the dimensions / components of government administration with significant results at 95% confidence level. Of the 5 components that are part of the VDI calculation, changes in village heads do not significantly affect basic services and public service components. This result is quite interesting considering the large role of the village head for village development. However, the limited rights and obligations of the village head as well as the existence of other institutions that take part in development have resulted in a replacement of the Village Head which only has a direct effect on aspects of governance.