DESAIN AWAL PEMBANGKIT UAP 800 kW DENGAN BAHAN BAKAR SAMPAH

2014 
Peningkatan jumlah sampah di wilayah kabupaten Bandung membutuhkan solusi yang efektif untuk menanganinya. Metode dengan membakar sampah merupakan suatu solusi yang efektif dalam menangani sampah, karena metode ini dapat mengurangi volume sampah dalam waktu yang relatif singkat. Gas panas produk pembakaran kemudian digunakan untuk membangkitkan uap guna menghasilkan listrik. Sistem ini disebut juga dengan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) dan akan dikembangkan di Babakan, kabupaten Bandung. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik pembakaran sampah serta geometri utama pembangkit uap yang akan digunakan di PLTSa tersebut. Analisis karakterisitik pembakaran sampah kabupaten Bandung didekati dengan menggunakan data karakteristik pembakaran sampah kota Bandung. Karakteristik pembakaran sampah diperoleh dengan menjumlahkan hasil kali antara data hasil uji tiap komponen sampah dengan persentase fisik komponen sampah tersebut. Komposisi unsur yang diperoleh untuk sampah dengan kandungan air 40% terdiri dari 19,38% karbon, 2,63% hidrogen, 0,1% sulfur, 0,6% nitrogen, 16,8% oksigen, dan 0,49% klorin dengan nilai kalor bersih sebesar 1557,54 kcal/kg. Perancangan pembangkit uap dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak cycle tempo dan firecad. Hasil yang diperoleh dari kedua perangkat lunak kemudian diverifikasi dengan menggunakan perhitungan manual agar diperoleh hasil perancangan yang akurat dan memenuhi batasan desain pembangkit uap PLTSa. Dari hasil analisis, geometri utama tungku pembangkit uap yang diperoleh adalah tinggi 19 m, lebar 1,66 m, dan panjang 1,86 m. Disamping geometri utama tungku, studi ini juga menghasilkan geometri utama superheater, boilerbank, air heater dan kondensor.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []