Hubungan Perilaku Konsumsi dan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Mellitus di Indonesia

2019 
Abstrak   Prevalensi Diabetes mellitus (DM) mengalami peningkatan secara global baik di negara berpenghasilan tinggi maupun negara berpenghasilan rendah dan menengah termasuk di Indonesia. Indonesia menduduki urutan ke empat dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengkaji hubungan pola konsumsi dan aktivitas fisik dengan kejadian DM di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2013.  Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei - Juni 2013 di 33 provinsi dan 497 kabupaten/kota di Indonesia. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 722.329 responden yang berusia 15 tahun ke atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik merupakan faktor risiko dominan terhadap kejadian DM di Indonesia. Masyarakat yang memiliki kebiasaan hanya melakukan aktifitas ringan mempunyai peluang untuk terkena DM 2,9 kali dibandingkan dengan masyarakat yang memiliki kebiasaan melakukan aktifitas berat, sedangkan masyarakat yang memiliki kebiasaan melakukan aktivitas sedang mempunyai peluang lebih rendah terkena DM yaitu 1,8 kali dibandingkan dengan aktivitas berat. Semakin berat aktivitas fisik yang dilakukan maka semakin sedikit kemungkinan terkena DM. Dalam mencegah semakin tingginya prevalensi DM di Indonesia maka diperlukan peningkatkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan intensitas aktivitas fisik terutama bagi masyarakat yang aktivitas fisiknya rendah.   Kata kunci : Diabetes mellitus, perilaku konsumsi, aktivitas fisik   Abstract   Prevalency Diabetes Mellitus (DM) experience increasing globally either in high income states or in the low and middle income states including Indonesia. Indonesia is the fourth prevalency Diabetes Mellitus in the world after India, China, and United States. The aim of this study is to analyze the relationship between consumsion pattern and physical activity on DM in Indonesia based on Riskesdas data in 2013. Data are gathered from may up to June 2013 in 33 provinces and 497 regencies/cities in Indonesia. The research is cross sectional design. The samples are 722.329 respondents aging among 15 years and over. The results show that the physical activity is the risk factor dominantly on the DM in Indonesia. Society having only light activity have a tendency to get DM 2.9 times compared to those who have the strongest activity, while those who are stronger activity have lower tendency to get DM that is 1.8 times compared to those who have the strongest activity. To prevent higher prevalency DM in Indonesia, it is expected to rise the societal care to increase physical activity intensity primarily for those who has the low physical activities.   Keywords : Diabetes mellitus, consumtive behavior, physical activity
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []