D. Rismawati Ms

Sistem distribusi uap sangat berpengaruh dalam proses produksi di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sehingga penting untuk mengetahui kapasitas uap pada proses pengolahan kelapa sawit dan kapasitas uap lainnya di PKS. Alat-alat yang berhubungan dengan sistem distribusi uap yaitu boiler, turbin uap, Back Pressure Vessel (BPV) dan Pressure Reducing Valve (PRV). Boiler yang akan dianalisis kapasitas uap dan efisiensi adalah water tube boiler berbahan bakar cangkang dan tandan kosong sawit dengan kapasitas 45 ton/jam di PT Multimas Nabati Asahan. Perhitungan kapasitas uap berdasarkan desain pabrik dan efisiensi boiler dengan menggunakan metode langsung dengan pertimbangan ketersediaan instrumen ukur untuk memperoleh data yang akurat dan keterbatasan waktu dalam mengumpulkan data. Setelah dilakukan analisis data diperoleh rugi-rugi kapasitas uap dengan membandingkan hasil analisis teoritis dengan data aktual di lapangan sebesar 299,6 ton/hari, salah satu yang mempengaruhi rugi-rugi uap yaitu menurunnya efisiensi boiler, dimana diperoleh efisiensi boiler sebesar 48,61% yang berdampak pada berkurangnnya jumlah produksi uap yang dibutuhkan dalam proses produksi dan pengolahan kelapa sawit di PT Multimas Nabati Asahan.