The Role of Tranforming Growth Factor Beta (TGF-β) on Rhinitis Allergy

2017 
PENDAHULUAN Rinitis alergi (RA) merupakan rinitis noninfeksi yang paling sering terjadi, yang terkait dengan respon imun IgE melawan reaksi alergi. Rinitis didefinisikan sebagai inflamasi lapisan mukosa hidung, karakteristiknya adalah didapatkan gejala antara lain hidung berair, buntu, dan gatal. Gejala ini muncul selama dua hari atau lebih selama lebih dari satu jam tiap harinya.1 Rinitis alergi merupakan masalah kesehatan global. Pasien, dokter, dan tenaga kesehatan profesional lainnya di seluruh dunia dihadapkan dengan kelebihan dan kelemahan dariberbagai pilihan pengobatan. Pedoman praktek klinis untuk manajemen rinitis alergi telah dikembangkan selama 15 tahun.1 Transforming Growth Factor Beta (TGF-β) adalah protein yang disekresikan untuk meregulasi proliferasi, diferensiasi dan kematian dari berbagai jenis sel. Produksi TGF-β berkorelasi dengan derajat fibrosis subepitelial, biasanya TGF-β ini meningkat pada pasien alergi dan asma dengan inflamasi sel eosinofil. Adanya asosiasi juga tampak antara TGF-β dengan jumlah eosinofil, apabila jumlah TGF-β menurun makajumlah eosinofil juga ikut turun, dimana keduanya memiliki kontribusi penting pada RA.2,3 Tujuan penulisan makalah ini adalahuntuk mengetahui sinyal TGF-β dan peran TGF-β pada RA.1
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []