KIAT-KIAT MAHASISWA MENGHADAPI WISUDA : Studi Deskriptif Tentang Fungsi dan Makna PW (Pendamping Wisuda) Bagi Wisudawan Salah Satu Institut di Surabaya
2005
Mahasiswa sebagai salah satu komunitas yang ada di kampus, yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, baik etnis, agama, dan lain-lain. Mahasiswa memiliki salah satu kebiasaan yang berhubungan dengan acara wisuda yaitu membawa PW (Pendamping Wisuda) di acara wisuda mereka. Disini keberadaan PW pada acara wisuda bagi wisudawan adalah ingin menunjukkan potensi diri mereka (needs for actualization) bahwa mereka bisa membawa seorang yang istimewa pada momen tersebut, mengingat waktu mereka tidak hanya untuk belajar. Penunjukkan potensi diri dengan keberadaan PW ini juga mengarah pada hasrat ingin dihargai dan diakui (needs for esteem) bahwa ia sudah memiliki pacar. Keberadaan PW ini lebih mengarah pada "harga diri" bahwa mereka merasa malu jika belum memiliki pacar. Karena adanya fenomena tersebut dikalangan mahasiswa maka permasalahan yang diangkat adalah; Bagaimana kiat-kiat mahasiswa menghadapi wisuda ?,Apa yang melatarbelakangi wisudawan membawa PW pada acara wisuda?, Apa makna dan fungsi PW bagi wisudawan ?
Untuk menjelaskan fenomena yang ada dikalangan mahasiswa tersebut, dapat dijelaskan dengan konsep kebudayaan dan Koentjaraningrat, bahwa apa yang dilakukan oleh mahasiswa ini adalah merupakan salah satu proses belajar selama ia berada di kampus. Disini digunakan juga teori Fungsional dan Malinowski untuk dapat menjelaskan fungsi dari PW pada acara wisuda baik bagi wisudawan, keluarganya maupun teman-temannya. Disini adanya interaksi sosial antara wisudawan, PW, keluarga wisudawan dan teman-teman wisudawan, ini akan akan dijelaskan dengan teori tindakan sosial dari Talcot parson sehingga dapat diketahui tujuan (goal attainment) dan wisudawan dengan keberadaan seorang PW pada acara wisudanya.
Lokasi penelitian ini di salah satu Institut yang ada di Surabaya, penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menjadikan memperoleh dari pelaku yaitu yang meliputi para wisudawan yang membawa PW waktu wisudanya beserta PW-nya, informasi juga dilengkapi oleh beberapa informan yang mengetahui perihal penelitian ini.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah adanya mahasiswa yang mempermasalahkan keberadaan PW diacara wisudanya hal ini dikarenakan adanya kebanggaan tersendiri ketika wisuda didampingi oleh seorang PW dan adanya keinginan untuk diakui bahwa mereka telah memiliki pacar serta ingin terhindar dari rasa malu karena belum memiliki pacar. Karena ingin adanya pengakuan tersebut maka ada beberapa mahasiswa yang mengajak temannya atau bahkan ada yang menyewa seorang PW untuk mendampingi mereka pada acara wisuda mereka. Disini keberadaan PW lebih mengarah pada harga diri dan pengakuan status dari lingkungannya. Fenomena ini banyak terjadi pada Fakultas yang mayoritas jumlah mahasiswanya adalah laki-laki. Hal ini terjadi karena dipengaruhi juga oleh adanya Aroganisme yang dibentuk oleh Institut X.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI