PENDAMPINGAN MAHASISWA DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR DI TUJUH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA

2020 
ABSTRACT Reducing maternal and neonatal mortality still have many challenges. One of the Ministry of Health’s strategy is to collaborate with universities through the assitance of pregnant women by students. This study aims to determine the effect of students’mentoring on increasing knowledge of pregnant women on dangerous sign of pregnancy, postnatal and newborns. The study is an operational research with quasi-experimental design that was conducted in seven districts/cities in Indonesia. Two Puskesmas were chosen for each district and it categorized as intervention and control group with the number of samples was 280 pregnant women for each group. The results of pre-test showed no difference in the level of knowledge about the dangerous signs of pregnancy, postnatal and newborns between the intervention and control groups, but after mentoring there were significant differences (p-value <0.001). The logistic regression results show that mothers in the intervention group had a 33% higher chance of having good knowledge about the dangerous signs of pregnancy; 92% higher knowledge about dangerous signs of postnatal and 78% higher knowledge about dangerous signs of newborns compared to control group. Therefore, student mentoring can be used as an alternative method of delivering information to increase the knowledge of pregnant women. Keywords: Mentoring, pregnant women, students, danger sign of pregnancy, postnatal, newborn   ABSTRAK Upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir masih memiliki banyak tantangan. Salah satu strategi Kementerian Kesehatan adalah berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi melalui kegiatan pendampingan ibu hamil oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendampingan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang bahaya kehamilan, nifas dan bayi baru lahir. Penelitian ini merupakan riset operasional berdesain quasi experiment yang dilaksanakan di tujuh Kabupaten/Kota di Indonesia. Tiap Kabupaten/Kota dipilih dua Puskesmas, satu Puskesmas sebagai lokasi intervensi dan satu Puskesmas lain sebagai kontrol. Besar sampel adalah 280 orang ibu hamil pada masing-masing kelompok intervensi dan kontrol. Hasil pretest menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan tanda bahaya kehamilan, nifas dan bayi baru lahir diantara kelompok intervensi dan kontrol, namun setelah pendampingan terdapat perbedaan signifikan (p-value <0.001). Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa ibu di kelompok intervensi memiliki peluang 33% lebih tinggi untuk memiliki pengetahuan baik tentang tanda bahaya kehamilan; 92% lebih tinggi pengetahuan tanda bahaya nifas dan 78% lebih tinggi pengetahuan tanda bahaya bayi baru lahir dibandingkan ibu kelompok kontrol. Oleh sebab itu, pendampingan mahasiswa dapat digunakan sebagai salah satu alternatif metode penyampaian informasi untuk menngkatkan pengetahuan ibu hamil.    Kata kunci: Pendampingan, ibu hamil, mahasiswa, tanda bahaya kehamilan, nifas dan bayi baru lahir
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []