Riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS) Sebagai Faktor Risiko Penularan HIV AIDS Pada Komunitas Homoseksual

2020 
Komisi Penanggulangan AIDS memetakan bahwa terdapat 67 titik hospot homoseksual dengan 456 orang populasi kunci di kota Bukittinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan besar risiko riwayat penyakit menular seksual dengan penulara HIV AIDS pada komunitas homoseksual Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case control. Populasi 465 orang yaitu, semua homoseksual di Kota Bukittinggi tahun 2017. Jumlah sampel kasus 19 orang (homoseksual dengan HIV +) dan sampel kontrol 19 orang (homoseksual HIV -). Teknik pengambilan sampel kasus dengan simple random sampling dan kontrol dengan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan dianalisis dengan uji chi-square (CI 95%, alfa 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat PMS (OR = 46,182; CI 95%) merupakan faktor risiko penularan HIV AIDS pada komunitas homoseksual, dan secara statistik terdapat hubungan riwayat PMS (p= 0,027) dengan penularan HIV AIDS pada komunitas homoseksual. Dapat disimpulkan bahwa responden yang memiliki riwayat penyakit menular seksual, 46,182 kali berisiko untuk tertular HIV dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki irwayat. Disarankan kepada pihak terkait dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS untuk dapat membuat sebuah program pecegahan dan penanggulangan HIV AIDS pada komunitas homoseksual mengenai hubugan seks yang aman pada komunitas homoseksual, yang salah satunya dapat melalui pemeriksaan kesehatan reproduksi berkala sebegai deteksi dini kejadian PMS bagi mereka yang risiko tinggi.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []