STUDI EKSPERIMENTAL PERILAKU LENTUR PAPAN KAYU LAMINASI SILANG MENGGUNAKAN PASAK BAMBU Experimental Study on Bending Behavior of Cross Laminated timber (CLT) Using Bamboo Dowel
2018
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan kayu, pasokan kayu dari
alam semakin berkurang. Untuk mengatasi hal tersebut salah satu solusi untuk
meningkatkan kegunaan kayu kelas kuat rendah adalah kayu laminasi. Salah satu
jenis produk yang dikenal luas memiliki kemampuan memikul beban struktur
untuk plat lantai adalah Cross Laminated Timber (CLT) yaitu papan kayu yang
dilekatkan menggunakan alat penyambung dengan posisi papan berselang seling
dan saling tegak lurus. Pengujian ini bertujuan melakukan pengujian kuat lentur
dan pola kegagalan yang terjadi pada CLT
Pengujian ini menggunakan metode dua titik pembebanan untuk
mendapatkan MOR (Modulus of Rupture), MOE (Modulus of Ealsticity),
dektilitas dan kemampuan CLT menerima beban pada syarat lendutan ijin L/300,
metode penyambung yang diteliti seperti CLT LSL (laminasi dengan perekat lem
Putih/ Polyvinyl Acetate) dan CLT LSBP (laminasi dengan perekat pasak
bambu).
Hasil eksperimental menunjukkan bahwa beban luar yang diijinkan untuk
pelat CLT LSL dan LSBP berturut-turut sebesar 0,380 kN dan 0,370 kN. MOR
rata-rata untuk CLT perekat lem putih (PvAc) dan perekat pasak bambu berturut-
turut sebesar 39,22 MPa dan 55,79 MPa, pada MOE didapatkan nilai rata-rata
berturut-turut sebesar 33171,6 MPa untuk struktur dengan perekat lem
putih/Polyvinyl Acetate (PvAc) dan 27993,1 MPa untuk struktur dengan perekat
pasak bambu, sedangkan nilai dektilitas CLT perekat lem putih (PvAc) dan CLT
perekat pasak bambu berturut-turut sebesar 6,20 dan 5,14.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI