PEMANFAATAN PASIR SUNGAI DESA LAEYA SEBAGAI BAHAN CAMPURAN LAPIS TIPIS ASPAL PASIR (LATASIR) KELAS B
2016
Pembangunan sarana jalan raya akan memperlancar arus lalulintas serta memperlancar hubungan antar wilayah terutama daerah terpencil serta wilayah perkotaan. Pentingnya jalan raya sebagai sarana penghubung darat menuntut adanya kondisi jalan yang baik, sehingga dicari alternatif campuran beraspal yang murah dan terjangkau.Campuran Latasir dengan menggunakan pasir sungai desa Laeya dan abu batu moramo sebagai filler pada campuran diharapkan dapat memperoleh fleksibilitas. Untuk itu karakteristik agregat dan komposisi campuran harus memenuhi spesifikasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode coba – coba yaitu dengan membuat beberapa benda uji yang akan dijadikan sampel.Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengujian agregat (Pasir Sungai Desa Laeya dan Abu Batu yang berasal dari Moramo), pengujian aspal dan pembuatan benda uji pada campuran aspal dengan variasi kadar aspal yaitu 5.0%, 5.5%, 6.0%, 6.5% dan 7.0%.Berdasarkan hasil yang diperoleh dari data analisa saringan agregat untuk komposisi campuran Latasir yaitu Pasir sungai desa Laeya = 90% dan Filler abu batu moramo = 10%. Pada hasil pengujian Marshall campuran Latasir antara Pasir sungai desa Laeya dan abu batu moramo, nilai VIM (Void in Mix) dan VFA (Void Filled with Asphalt) untuk setiap variasi kadar aspal, tidak ada yang memenuhi spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 Tentang Campuran Latasir. Sehingga untuk mencari nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) tidak dapat ditentukan. Kata Kunci : LATASIR, Pasir Sungai Laeya, marshall test
- Correction
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI