language-icon Old Web
English
Sign In

KRITIK TEKS PRASASTI SATRA

2018 
Satra Inscription is one of the inscriptions which have never been wholly studied before, so epigraphy study of the inscription become significant. This research aims to evaluate the information contained in Satra Inscription for the purpose of reconstructing cultural history and placing it in historical context. The methods used in this research consist of data collection, analysis, and interpretation. The data were collected through observation and literature study. Analysis was done using textual critic approach, and interpretation was done by explaining the relevance of Satra Inscription in historical context. The research shows that Satra Inscription is a copied inscription (tinulad), and assumed of being inscribed after the middle of the 15th century AD. The inference is based on the inconsistency between the king’s name and the year mentioned. Palaeography study, the usage, and language pattern of the inscription are also strengthen the inference that Satra Inscription as copied inscription. Textual critic of the inscription shows that the usage of informations contained in Satra Inscription as historical data needs to be carefully used. Prasasti Satra merupakan salah satu temuan prasasti baru yang belum pernah diteliti secara menyeluruh, sehingga kajian epigrafi terhadap prasasti ini menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi informasi yang ada di Prasasti Satra untuk kepentingan rekonstruksi sejarah kebudayaan dan menempatkannya di dalam konteks sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, analisis data, dan penafsiran data. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan studi pustaka. Analisis data dilakukan melalui kritik teks, dan penafsiran data dilakukan dengan memaparkan relevansi Prasasti Satra di dalam konteks sejarah. Penelitian ini menunjukkan bahwa Prasasti Satra merupakan prasasti tinulad, yang penulisannya diduga setelah pertengahan abad ke-15 Masehi. Dugaan tersebut muncul berdasarkan adanya ketidaksesuaian antara penyebutan nama raja dengan angka tahun yang tercantum. Tinjauan dari aspek paleografi, penggunaan, dan pola bahasanya juga menguatkan dugaan tersebut. Kritik teks terhadap Prasasti Satra diperlukan agar tedapat kehati-hatian ketika menggunakan informasi yang terkandung di dalam Prasasti Satra sebagai data sejarah. Kata kunci: prasasti, satra, kritik teks, tinulad.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []