PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN SUMBER DAYA RUMAH SAKIT TERHADAP KEMITRAAN DAN REPUTASI RUMAH SAKIT SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DI KALIMANTAN BARAT

Kinerja Rumah Sakit Umum di Kalimantan Barat belum dapat dikatakan superior berdasarkan beberapa indikasi seperti BOR (Bed Occupancy Ratio), LOS (Length Of Stay), TOI (Turn of Interval) dan BTO (Bed Turn Over) yang masih berada di bawah capaian ideal. Hal tersebut diduga disebabkan oleh permasalahan dalam hal reputasi, kemitraan, orientasi pasar, dan sumber daya. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menggali data dan informasi tentang pengaruh orientasi pasar dan sumber daya rumah sakit terhadap kemitraan, dan reputasi serta implikasinya terhadap kinerja rumah sakit umum di Kalimantan Barat. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif. Unit analisis adalah Rumah Sakit Umum di Kalimantan Barat dengan unit observasi adalah manajemen Rumah Sakit Umum tersebut. Pengamatan menggunakan cakupan waktu (time horizon) bersifat cross section/one shoot, yaitu pada tahun 2017. Populasi berjumlah 36 rumah sakit umum dari berbagai kelas (B,C dan D dan Non Kelas). Karena ukuran populasi yang kecil maka dilakukan sensus. Analisis untuk menjawab tujuan penelitian menggunakan Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rumah sakit di Kalimantan Barat: 1) orientasi pasar berhubungan erat dengan sumber daya rumah sakit; 2) orientasi pasar berperan lebih dominan dibandingkan sumber daya rumah sakit dalam mengembangkan kemitraan; 3) sumber daya rumah sakit berperan lebih dominan dibandingkan orientasi pasar dalam mengembangkan reputasi rumah sakit; 4) Peningkatan kinerja rumah sakit tidak berkaitan langsung dengan orientasi pasar dan sumber daya rumah sakit; 5) kemitraan berkorelasi dengan reputasi; 6) reputasi berperan lebih besar dibandingkan kemitraan dalam meningkatkan kinerja rumah sakit; 7) orientasi pasar berperan lebih dominan dibandingkan sumber daya rumah sakit dalam mengembangkan kemitraan yang berimplikasi pada peningkatan kinerja rumah sakit; 8) sumber daya rumah sakit berperan lebih dominan dibandingkan orientasi pasar dalam mengembangkan reputasi yang berimplikasi pada peningkatan kinerja rumah sakit. Temuan dalam penelitian ini menghasilkan novelty yang diberi nama “Model Membangun Kinerja Rumah Sakit yang Berkelanjutan”, yang mengungkapkan bahwa upaya peningkatan kinerja rumah sakit perlu didukung oleh pengembangan reputasi rumah sakit yang baik dan kemitraan rumah sakit yang baik melalui pengembangan sumber daya rumah sakit yang baik dan orientasi pasar yang baik.