PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KUBIS UNGU (Brassica oleraceae L.) MENURUNKAN KADAR MALONDIALDEHID DAN JUMLAH MAKROFAG JARINGAN PARU TIKUS YANG TERPAPAR ASAP ROKOK
2020
Abstrak: Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan. Asap rokok mengandung senyawa
radikal bebas yang akan menyebabkan stres oksidatif. Pada kondisi stres oksidatif, radikal bebas menyebabkan
peroksidasi lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel ditandai dengan peningkatan kadar MDA
dan peningkatan jumlah makrofag pada paru. Penggunaan antioksidan dari tumbuhan seperti kubis ungu yang
mengandung senyawa flavonoid menjadi salah satu alternative untuk menetralisir terjadinya peningkatan
malondialdehyde (MDA) dan peningkatan jumlah makrofag pada paru. Penelitian ini adalah penelitian
eksperimental dengan menggunakan post-test control group design yang menggunakan 36 ekor tikus putih
(Rattus norvegicus) jantan, berumur 2-3 bulan, dengan berat badan 200 gram. Hasil penelitian menunjukan
bahwa rerata jumlah rerata kadar malondialdehyde (MDA) pada kelompok (P0) adalah 4,575±2,034 dan pada
kelompok (P1) adalah 2,451±1,036 (p < 0,001). Sedangkan untuk rerata jumlah makrofag pada kelompok (P0)
adalah 4,294±0,619, dan kelompok (P1) adalah 1,839±0,624, (p < 0,000). Hasil ini menunjukan secara
bermakna bahwa pemberian ekstrak kubis ungu (Brassica oleraceavar. capitata L.) pada tikus galur wistar
(Rattus norvegicus) jantan dapat menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) dan dapat menurunkan jumlah
makrofag pada paru. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol kubis
ungu pada tikus galur wistar jantan dapat menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) dan dapat menurunkan
jumlah makrofag pada paru. tikus galur wistar jantan yang dipaparkan asap rokok sebanyak 3 batang selama
14 hari.
Kata Kunci: Rokok, Kubis Ungu, malondialdehyde (MDA), Makrofag Paru.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI