ARSIP MUSEUM GENTALA ARASY DARI ANALOG KE DIGITAL

2021 
Arsip menjadi bagian penting dalam penulisan sejarah. Bagaikan dua sisi mata uang membangun penulisan sejarah diperlukan sumber sejarah arsip. Kelangkaan dan kesulitan mendapatkan arsip, diperlukan tranformasi arsip dari bentuk analog atau konvensional kebentuk digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui empat tahapan, yaitu heristik/ pengumpulan sumber-sumber sejarah/ data, kritik sumber, interpretasi (penafsiran) dan historiografi (penulisan sejarah). Dalam rangka mendapatkan data primer dan sekunder tersebut maka dilakukan studi pustaka (library research) dan studi lapangan (field research). Terutama studi pustaka ke perpustakaan Universitas Jambi, perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi, koleksi pribadi peneliti dan berita, jurnal dan artikel. Sedangkan penelitian lapangan lebih mengandalkan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Digitalisasi menjadi bagian penting dalam pengelolaan manajemen kearsipan. Perubahan sistem dari analog ke digital pada arsip dapat meningkatkan kinerja produktivitas, inovasi dan efesiensi. Arsip digital dari bentuk analog ke bentuk digital memberikan kemudahan akses setiap pengunjung Museum yang berasal dari daerah manapun dan dari suku apapun. Misalanya Palembang, Kerinci, Lubuk Linggau, dan Sumatera Barat. Hal ini menjadikan digitalisasi arsip merupakan sebuah wahana interaksi edukasi dan budaya
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    7
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []