Hubungan Dukungan Sosial dengan Penerimaan Diri pada Orang Tua yang Memiliki Anak Disleksia

2018 
Disleksia merupakan salah satu gangguan dalam belajar. Namun masih banyak yang belum mengetahui mengenai disleksia sendiri, banyak orang masih menganggap bahwa anak yang memiliki gangguan belajar adalah anak yang “bodoh” padahal anak tersebut memiliki gangguan dan membutuhkan bantuan. Bagi orang tua yang memiliki anak disleksia akan merasa kesulitan dalam merawat dan menjaga anak yang mengalami disleksia. Maka, tidak sedikit pula orang tua yang sulit dalam menerima diri dan keadaanya, bahwa dirinya memiliki anak disleksia. Penerimaan diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan positif antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak disleksia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif korelasional dengan mengambil subjek sebanyak 30 orang tua yang memiliki anak disleksia dan tergabung dalam komunitas DPSG. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis skala likert yaitu skala dukungan sosial dan skala penerimaan diri. Hasil menunjukkan bahwa subjek yang memiliki dukungan sosial tinggi 50% dan dukungan sosial rendah 50%, kemudian penerimaan diri tinggi sebesar 53.3% dan penerimaan diri rendah 46.7%, hasil perhitungan rank spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak disleksia.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []