AIR TAWAR DI PULAU KECIL TERUMBU KARANG DERAWAN: MASALAH DAN ADAPTASI TERHADAP KENAIKAN MUKA AIR LAUT

2009 
ABSTRAK Pulau Derawan merupakan bagian dari gugusan pulau terumbu karang yang tumbuh di tinggian atau substrat dari endapan pasir dan lempung di perairan lepas pantai estuari Sungai Berau. Sejumlah pemboran yang dibuat di jalur tengah di gosong pasir dan Pulau Derawan memperlihatkan suatu urutan pengendapan pulau terumbu karang yang mengalami perulangan perubahan muka laut serta dengan ciri pengendapan seiring kenaikan cepat muka laut sejak zaman es terakhir (14.000 th). Data tersebut, menempatkan gugusan pulau ini pada kemungkinan terjadinya penurunan tektonik. Hal ini juga dipertegas oleh data seismik pantul dangkal dari kawasan disekitarnya. Memperhatikan skenario kenaikan muka laut global 1 cm/tahun, Derawan dan gugusan pulau terumbu karang halang di perairan dan estuari Berau sesungguhnya saat ini berada pada ancaman serius dengan berbagai konsekuensinya. Ancaman tersebut salah satunya adalah akan sangat berkurangnya ketersediaan air tawar pulau yang hanya diperoleh dari air meteorik. Naiknya muka air laut akan menaikkan muka air asin yang di atas mana bertengger lensa air tawar yang akan segera menipis. Saat ini berdasar pengukuran, lapisan air tawar mempunyai tebal tidak merata sekitar 2-4 m. Langkah awal mengatasi masalah ini adalah melakukan upaya pengaturan pemakaian air tawar sehingga selalu seimbang neracanya serta mengusahakan memperhalus sedimen yang menjadi tempat air tawar terkumpul sehingga dapat menghalangi masuknya air asin dari formasi dibawahnya maupun langsung dari arah samping (pantai) ketika pasang naik paling tinggi. Upaya ini dapat dilakukan dengan penanaman jenis pohon tertentu yang sudah diuji kemampuan dan perilakunya namun juga terhindar dari dampak kelebihan evapotranspirasi.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    7
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []