Manajemen pengawasan dan kondisi Higiene Sanitasi hubungannya kualitas bakteriologi air minum pada Depot Air Minum isi ulang di Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah

2008 
Latar Belakang: Keberadaan Depot Air Minum isi ulang saat ini sangat menjamur, bahkan sampai merambah ke pelosok-pelosok pemukiman, hal ini terjadi karena pasar untuk pengembangan usaha air minum isi ulang sangatlah menjanjikan disamping dari segi harga sangat ekonomis dan terjangkau bagi masyarakat kecil. Sama seperti keberadaan DAM di daerah lain, Kabupaten Morowali sebagai Kabupaten yang baru dimekarkan, memiliki beberapa DAM. Depot Air Minum (DAM) semula dikenal sebagai DAMIU (Depot Air Minum Isi Ulang) adalah: Badan usaha yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat dalam bentuk curah. Air minum yang dijual pada depot sangat rawan terjadi pencemaran karena faktor lokasi, penyajian dan pewadahan yang dilakukan secara terbuka dengan menggunakan wadah botol (gallon) air minum kemasan isi ulang. Oleh sebab itu diperlukan upaya pembinaan dan pengawasan higiene sanitasi yang memadai agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan konsumen. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara manajemen pengawasan, kondisi higiene sanitasi depot dan tingkat pengetahuan konsumen dengan kualitas bakteriologis air minum pada DAM di Kabupaten Morowali. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif-kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Obyek penelitian adalah 9 DAM yang terdapat di Kabupaten Morowali, dan tersebar pada 4 Kecamatan. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket pada konsumen dan lembar observasi DAM. Sementara data kualitas air minum diperoleh melalui hasil pemeriksaan laboratorium dengan metode fermentasi tabung ganda. Hasil Penelitian: menunjukkan: (1) Ada hubungan positif yang signifikan antara manajemen pengawasan, dengan kualitas bakteriologis air minum diperoleh nilai P= Background: The existence of the refill drinking water depot is getting more and more, and spreading out to housings. This is occurred because of the community demand for refill drinking water besides cheap and accessible for communities. Similar to the existence of drinking water depot in other area, Morowali district has various drinking water depot. Drinking water depot (DAM) that is known as DAMIU (Refill Drinking Water Depot) previously is the location that could organize drinking water for community’s need in the form of drinking water that is sold in the depot that is risky of being contaminated because of factor of location, presentation and packaging that was conducted coverless by using bottle of refill drinking water. Therefore, an effort to guide and control the sufficient sanitation hygiene is needed in order not having bad affect for consumer’s health. Objective: This research was aimed to find out the relationship of supervision management, the condition of depot sanitation hygiene and level of knowledge with bacteriology quality of drinking water in DAM in the district of Morowali. Method: This was a descriptive qualitative – quantitative research that used cross sectional design. The research object was 9 DAMS in Morowali districts, and spread out in 4 sub districts. The research data was collected by using questioner for the consumer and observation sheet of DAM. On the other hand, data of drinking water quality was obtained through the result of laboratory test with double tube fermentation method. Result: The result showed that: (1) there was a significant positive relationship between control management with the quality of drinking water bacteriology quality that is obtained the value of P =
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    1
    Citations
    NaN
    KQI
    []