Studi Subkronik.28 Hari: Uji Toksisitas Ekstrak Metanolik Kombinasi Scurulla atropurpurea dan Dendrophthoe pentandra terhadap Kerusakan Fungsi Ginjal Tikus Wistar Betina

2021 
Mistletoe tea (Scurrula. atropurpurea (Bl.) Dans) and Mistletoe Mango (Dendrophthoe pentandra) are parasitic plants that live on tea and mango plants, very potential as medicines, containing several secondary metabolite compounds such as flavonoids (quercetin). Flavonoids can act as natural antioxidants that can protect the kidneys from free radicals. Damage to kidney function can indicate from creatinine, BUN, urea, and renal histopathology. The.purpose.of.this study was.to determine toxicity of. a combination of. Mistletoe tea. extract and mango mistletoe (EMBTBM) to damage kidney function in female Wistar rats for 28 days, using the true experimental design method. Data on creatinine, bun, urea, and renal histopathology data were analyzed using the ANOVA. test. The number of test animals is 20 female white rats divided into four groups; each group there are five rats. Group.1 a control, then groups  3, and 4. as. treatment. Based on the results of the study showed that statistically significant. between. all groups. was p> 0.05. Therefore,.EMBTBM given to female.rats for.28 days at a dose.of 250 mg/KgBB, 500.mg/KgBB, and.1000 mg/KgBB reduces levels of creatinine, bun, urea and renal cell necrosis, in this case, the administration of EMBTBM tends to be safe and does not cause rise toxic properties in damage to kidney function in female Wistar rats. Keywords: .Subchronic, kidney function, and extract. ABSTRAK Benalu teh (Scurrula atropurpurea (Bl.) Dans) dan Benalu Mangga (Dendrophthoe pentandra) merupakan tanaman parasit yang hidup.menumpang pada tanaman teh dan mangga, sangat berpotensi sebagai obat-obatan, karena mengandung senyawa flavonoid yaitu quercetin dan rutin. Flavonoid berperan sebagai penyedia. antioksidan. alami. yang. melindungi. ginjal dari zat  radikal.bebas. Kerusakan.fungsi ginjal diindikasi dari. kadar. kreatinin, BUN, urea, dan histopataologi ginjal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui. toksisitas  pemberian. kombinasi ekstrak. benalu. teh. dan benalu mangga (EMBTBM) terhadap kerusakan fungsi ginjal pada tikus wistar betina selama 28 hari, dengan metode true eksperimental design. Data kadar kreatinin, bun, urea, dan histopatologi ginjal dianalisis menggunakan uji ANOVA. Penelitian ini menggunakan hewan.coba.berjumlah. 20. ekor. tikus. putih. betina. Hewan coba dibagi. menjadi 4.kelompok denga 5 ekor tikus pada tiap kelompok. Kelompok.1sebagai. kontrol, sementara kelompok. 3 dan 4 diberi perlakuan EMBTBM. Hasil. penelitian. menunjukan bahwa. perbedaan. nilai signifikan. antara. semua. kelompok. yaitu p>0.05..EMBTBM yang disondekan pada tikus wistar betina.selama 28.hari. dengan. dosis yang diberikan yaitu 250. mg/KgBB, 500. mg/KgB, dan 1000. mg/KgBB menurunkan kadar kreatinin, bun, urea dan nekrosis sel ginjal, dalam hal ini pemberian EMBTBM cenderung aman dan tidak menimbulkan sifat  toksik pada kerusakan fungsi ginjal tikus wistar betina. Kata Kunci. : Ekstrak, Fungsi ginjal, dan Subkronik.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    2
    Citations
    NaN
    KQI
    []