Pengaruh Lama Penyimpanan Dan Konsentrasi HidrolisatProtein Kepala Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) BekuTerhadap Kualitas Pasta Bekatul
2018
Bekatul merupakan hasil samping pengolahan padi atau gabah yang
terbentuk dari lapisan luar beras pecah kulit dalam penyosohan untuk
menghasilkan beras putih atau beras kepala. Bekatul diperoleh dari proses
penggilingan padi yang berasal dari lapisan terluar beras yaitu antara butir beras
dan kulit padi berwarna cokelat. Kandungan gizi bekatul padi yang diperoleh pada
penyosohan ke dua antara lain protein 14,5-15,7 g, lemak 2,9-4,3 g, serat kasar
6,8-10,4 g, karbohidrat 50,7-59,2 g, tiamin (vitamin B1) 3-19 mg, riboflavin (vitamin
B2) 1,7-2,4 mg, niasin 224-389 mg. Hidrolisat protein merupakan sumber protein
alami yang dihidrolisis secara parsial sehingga lebih mudah diasimilasi oleh
makhluk hidup. Hidrolisis secara parsial mampu memecah molekul protein menjadi
beberapa gugus asam amino maupun peptida melalui pemutusan ikatan rantai
peptida. Hidrolisat protein merupakan protein yang mengalami degradasi hidrolitik
dengan asam, basa, atau enzim proteolitik. Hasilnya berupa asam amino dan
peptida. Hidrolisat protein memiliki beberapa kegunaan pada industri pangan
maupun farmasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hidrolisat protein ikan
digunakan sebagai bahan makanan tambahan dalam sup, kuah daging, penyedap
sosis, biskuit, dan crackers. Selain itu hidrolisat protein juga dapat disertakan untuk
diet pada penderita gangguan pencernaan. Bekatul memiliki serat lebih tinggi
dibandingkan beras sehingga cocok sebagai bahan pengisi (filler) untuk campuran
hidrolisat protein. Bekatul dan hidrolisat protein dijadikan pasta. Pasta bermacammacam
bentuk maupun jenisnya, akan tetapi bentuk pasta harus disesuaikan
dengan formula yang digunakan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama penyimpanan dari
konsentrasi hidrolisat protein kepala udang vaname (Litopenaeus vannamei) dan
bekatul terhadap kualitas pasta bekatul. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal
2 Juni 2017 sampai 17 Juni 2017 yang bertempat di Laboratorium Penanganan
Hasil Perikanan dan Laboratorium Nutrisi Ikani Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen
menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
dengan 3 kali ulangan. Bekatul sebanyak 200 g ditambahkan hidrolisat protein
kepala udang vaname (Litopenaeus vannamei) sebanyak 100 mL, 200 mL dan
300 mL disimpan pada suhu ruang dan dilakukan pengujian proksimat pada hari
ke 0, 4, 8 dan 12. Pengujian yang dilakukan meliputi kadar kadar air, kadar abu,
kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, rendemen dan pH.
Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa pengaruh
lama penyimpanan dan konsentrasi hidrolisat protein kepala udang vaname
(Litopenaeus vannamei) dan bekatul yang disimpan pada suhu ruang berpengaruh
pada setiap parameter pengujian yang dilakukan, baik pada hari ke 0, 4, 8 maupun
pada hari ke 12.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI