EVALUATION OF MUNICIPAL SOLID WASTE MANAGEMENT SYSTEM IN MAKASSAR CITY, INDONESIA
2016
Makassar merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Karena lokasinya yang strategis dan beberapa peran pentingnya, kota ini mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat. Biro Pusat Statistik Kota Makassar melaporkan bahwa dari 2006-2013, penduduk Kota Makassar telah meningkat lebih dari 184 ribu dan Pemerintah Kota Makassar mencatat bahwa dari 2006-2015 sekitar 660 ribu penduduk. Akibatnya, produksi sampah juga meningkat. TPA telah mendokumentasikan bahwa 2006-2013, Kota Makassar menghasilkan sampah sebesar 52 ton. Sementara itu, TPA di Kota Makassar sudah melebihi kapasitas daya tampung dan sampah kota menyebabkan masalah sosial dan lingkungan. Fakta ini mendorong perlunya perbaikan sistem manajemen persampahan kota dengan melakukan evaluasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efisiensi dari pengoperasian sistem dalam hal biaya operasi, tenaga kerja, bahan bakar; dan untuk mengevluasi efektivitas kinerja sistem dalam hal kepuasan pengguna, kebersihan jalan dan tingkat layanan.
Sebuah analisis perbandingan dilakukan output input dari sistem operasi mulai tahun 2010 hingga 2015 untuk mencapai tujuan pertama. Selanjutnya, mengukur User Satisfaction Index (USI) variabel dengan cara menyebarkan 209 kuesioner di 14 kecamatan di Kota Makassar, Community Effect Indext (CEI) variabel juga dengan menggunakan kuesioner di tiap kecamatan yang sama dan menggabungkan kedua variabel ke dalam variabel level of service sebagai representasi dari efektivitas kinerja pengelolaan sampah di seluruh kecamatan di Kota Makassar sekaligus menjawab tujuan kedua. Selain itu, metode deskriptif digunakan untuk menarik kesimpulan dan merumuskan rekomendasi.
Hasil dari penelitian ini adalah; pertama, efisiensi dari pengoperasian sistem dalam hal biaya, tenaga kerja dan bahan bakar hampir konstan 2010-2015 di Kota Makassar, Indonesia; kedua, efektivitas kinerja sistem bervariasi di 14 kecamatan di Kota Makassar dan berkisar dari kinerja baik (14%), cukup baik (64%), buruk (14%) dan sangat buruk (7%). Ada perbedaan kualitas dan kuantitas layanan pengoperasian system pengelolaan sampah kota di 14 kecamatan, Kota Makassar khususnya kecamatan-kecamatan yang di terletak di pusat kota dan pinggiran. Terakhir adalah beberapa rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pengelolaan sampah di Kota Makassar.
Makassar is one of big cities in Indonesia. Because of its strategic location and some important roles, this city is experiencing rapid growth of population. Statistic Bureau of Makassar City reported 2006 to 2013, the population of Makassar City has increased more than 184 thousand and Makassar City Government noted that from 2006-2015 is about 660 thousand. Consequently, the solid waste generation is also increase. Landfill site documented from 2006-2013, Makassar City produced solid waste 52 ton. Meanwhile, the landfill site is over capacity and the municipal solid waste is causing social and environmental problem. This facts lead to the necessity of improvements to municipal solid waste management system by performing an evaluation system. The objectives of this research are to evaluate the efficiency of the system operation in term of cost operation, labor, fuel; and to evaluate the effectiveness of system performance by user satisfaction, street cleanliness and level of service.
A comparison analysis of output input in system operation from 2010 until 2015 was conducted to achieve the first objective. Further, measuring user satisfaction index (USI) variable by means of 209 questioners administered to people in 14 districts in Makassar City, communality effect index (CEI) variable also by questioner in same location and combine both variables into level of service variable as representative of municipal solid waste management performance from all districts in Makassar City as the answer of second goal. In addition, descriptive method was used to draw conclusion and formulate the recommendation. The result of the research are; first, the efficiency of system operation in term of cost, labor and fuel is almost constant from 2010 to 2015 in Makassar City, Indonesia ; second, the effectiveness of system varies in 14 districts in Makassar City and ranges from good performance (14 %), fair (64%), poor (14%) and unacceptable (7 %). %). It is also found there was disparity in MSWM service in 14 districts, especially to those are in located in city center and periphery. The last is several recommendations to improve the efficiency and effectiveness of MSWM system in Makassar.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI