Efek Ekstrak Etanol Bawang Merah (Allium cepa Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus) Galur Swiss-Webster Yang Diinduksi Aloksan

2009 
Perubahan pola hidup masyarakat dapat berdampak negatif, salah satunya dengan meningkatnya radikal bebas yang menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit degeneratif yaitu Diabetes Melitus. Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit endokrin yang berlangsung secara kronis ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Antioksidan diperlukan untuk mencegah peningkatan radikal bebas di dalam tubuh. Kandungan aktif yang terdapat di dalam bawang merah,yaitu sulfur dan polifenol, bekerja sebagai antioksidan serta memiliki efek yang sama dengan tolbuthamide yang bekerja dengan merangsang sekresi insulin untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek bawang merah terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi Aloksan. Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental laboratorium, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibuat hiperglikemia dengan pemberian Aloksan. Mencit-mencit tersebut dibagi ke dalam 5 kelompok, dan diberi Ekstrak Etanol bawang merah (EEBM) 95 mg/kgBB (dosis I); 190 mg/kgBB (dosis II); 380 mg/kgBB (dosis III); larutan CMC 1% sebagai kontrol, dan larutan Glibenklamid sebagai pembanding. Kadar glukosa darah mencit diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Uji analisis statistik dilakukan dengan menggunakan metode Analisis Varian (ANAVA) satu arah melalui bantuan perangkat lunak, yang dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa EEBM berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi Aloksan. Dosis efektif didapatkan pada kelompok EEBM 1 dan 2.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []