Evaluasi penutup dan penggunaan lahan tahun 1994-2005, di daerah aliran sungai Code Daerah Istimewa Yogyakarta Ditinjau dari aspek hidrologi

2010 
Penelitian ini bertujuan: 1) mengkaji kondisi penutup dan penggunaan lahan tahun 1994, 2001, 2003 dan 2004 di DAS Code, 2) mengkaji variasi variabel aliran dan variabel hujan dan 3) menentukan faktor yang berpengaruh terhadap kondisi aliran di DAS Code selama periode 1994 hingga 2005. Variabel aliran yang dikaji dalam penelitian ini meliputi volume debit bulanan, volume aliran dasar, indeks aliran dasar (BFI), debit limpasan langsung (DRO) dan koefisien variansi (CV). Metode yang diterapkan untuk mencapai tujuan pertama adalah interpretasi Citra penginderaan jauh Landsat dengan perekaman tahun 1992, Landsat tahun 2001, Landsat 2004, ASTER 2003 dan memadukan informasi Peta Rupa Bumi tahun 1994 dengan cek lapangan untuk menurunkan peta penutup dan penggunaan lahan. Peta perubahan penutup dan penggunaan lahan diperoleh dengan cara tumpang susun peta, untuk mengetahui luasan dan tipe penutup dan penggunaan lahan yang mengalami perubahan dilakukan dengan mengaplikasikan Extention Geoprocessing: Union. Sistem klasifikasi menurut Malingreau tingkat II diterapkan dalam pembuatan peta penutup dan penggunaan lahan. Tujuan kedua dicapai dengan cara mengaplikasikan program pemisah komponen ABSCAN- Automated Baseflow Separation for Canadian Dataset mejadi komponen limpasan langsung (DRO) dan limpasan air tanah atau aliran dasar. Pembagian musim menurut Sukanto (1969) digunakan sebagai dasar pembagian musim dalam analisis DRO atau limpasan langsung. Metode untuk mencapai tujuan ketiga dilakukan dengan cara membandingkan antara data curah hujan, komponen penutup dan penggunaan lahan dan komponen aliran yang sudah diolah untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi aliran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) tipe penutup dan penggunaan lahan di DAS Code terdiri dari kebun, lahan kosong, permukiman, sawah dan sungai. Persentase tipe penutup dan penggunaan lahan terutama tipe penutup dan penggunaan lahan berupa permukiman terus mengalami peningkatan, dari 56, 79% (tahun 1994) berubah naik menjadi 55, 51% (pada tahun 2005), di lain pihak luas tipe penutup dan penggunaan lahan sawah di DAS Code mengalami penurunan di DAS Code. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa ada variasi variabel aliran dan hujan, baik menurut bulan, musim maupun tahun. Terdapat kecenderungan tebal hujan pada tahun 1995 hingga 1998 dan periode 2001 hingga 2004 turun dan pada periode 1999 hingga 2000 curah hujan mempunyai kecenderungan naik. Komponen koefisien variansi atau CV menujukkan kondisi DAS Code kritis karena nilai CV lebih besar dari 0,4 menurut klasifikasi Suyono dan Asriningtyas (2005), kondisi tidak kritis ditunjukkan CV pada tahun 1999. Pola curah hujan sebagian mempengaruhi variabel aliran seperti volume aliran dasar, debit aliran langsung, volume limpasan dan indeks aliran dasar, tetapi sebagian variabel pada musim atau bulan tertentu tidak mengikuti pola curah hujan yang turun. Ketiga, variasi aliran yang terbentuk sebagian ditentukan oleh tebal dan pola curah hujan, tetapi sebagian dipengaruhi oleh pengaruh kegiatan penggunaan lahan di dalam DAS, seperti pengairan, pembuatan kolam pemancingan, adanya bangunan pengendali air, dan pasokan suplai air dari DAS tetangga. There are three objectives of this research: 1) to examine land cover land use in 1994, 2001, 2003 and 2004 in Code Watershed, 2) to observe the variation of depth of rainfall and monthly discharge volume, baseflow, baseflow index, direct runoff and variant coefficient, and 3) to determine the factor which influence the variation of hydrological variables during 1994 to 2005. Landsat image which acquired in 1992, 2001, 2004 and ASTER 2003 were used to derive lancover land use map after combining with topographic map and field observation. Thus, overlay was used to examine the changes within watershed by using extention: Geoprocessing: Union. Malingreau’s Land cover landuse classification level II was used to decide the type of land cover land use type. Second objective was reached by applying Automate Baseflow Separation for Canadian Dataset-ABSCAN to separate runoff components into baseflow and dirrect runoff. Third objective was reached by comparing the variance of runoff discharge, volume of direct runoff, baseflow, baseflow index, coefficient variance with the depth of rainfall and land cover landuse information. The result of this research show that there are five types of land cover land use in Code watershed, such as: mix garden, barren land, settlement, irrigated rice field and water bodies (stream). Percentage area of settlement durinng 1994-2004 was going to increase from 79% (in 1994) became 55,51% (in 2004), but the area of irrigated rice field was gong to decrease in Code watershed. The second result, show that there was a seasonal variation, monthly variation, yearly variation which presented by rainfall depth and hydrological variables. In 1995 to 1998 and period 2001 to 2004 the trend of rainfall depth was going to decrease and in 1999 to 2000 rainfall depth has increasing trend. Based on Suyono and Asriningtyas (2005), critical condition of Code watershed occurred in 1999 which represented by CV > 0.4. Rainfall pattern some influence the hydrological variables, such as baseflow, dirrect runoff, runoff volume and baseflow index, but some variables did not follow the rainfall pattern. Third, the variation of hydrological variables was determined by depth and rainfall pattern, but some was influenced by land use activities within watershed, for examples: irrigation, cekdam construction, fish pond and water supplying from neighbor watershed.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []