GAMBARAN KEBUTUHAN HOMECARE SELAMA MASA PANDEMI PADA IBU NIFAS DENGAN SECTIO CAESARIA (SC)

2021 
Masa nifas merupaka masa yang rawan bagi ibu. Di Indonesia sekitar 60% kematian ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir 50% dari kematian pada masa nifas pada 24 jam pertama setelah persalinan. Berdasarkan data riskerdas kematian pada ibu nifas sebanyak 52 kasus, diantaranya disebabkan oleh adanya komplikasi masa nifas,terutama pada ibu nifas dengan sectio caesaria (SC). Tindakan SC bisa diindikasi secara absolut atau relatif. Setiap keadaan yang membuat kelahiran lewat jalan lahir tidak mungkin terlaksana merupakan indikasi absolut untuk dilakukan SC, seperti komplikasi yang terjadi dalam kehamilan. Pada indikasi relatif, kelahiran lewat vagina bisa terlaksana tetapi keadaan tersebut perlu dilakukan pengawasan agar tidak membahayakan untuk ibu dan bayinya (Riskesdas, 2013). Pelayanan kesehatan yang bisa memudahkan praktis dengan biaya murah menjadi pilihan saat ini dan juga sangat dibutuhan selama masa pandemi. Pada pelayanan keperawatan dirumah disesuaikan dengan alasan kenapa klien perlu dirawat dirumah yaitu untuk meningkatkan kesehatannya dan mencegah tingkat keparahan sehingga tidak perlu dirawat dirumah sakit lebih lama, untuk itu dibutuhkan pelayanan homecare. Tujuan penelitian mengetahui gambaran kebutuhan homecare selama masa pandemic pada ibu nifas dengan SC. Penelitian ini menggunakan uji analisis deskriptif, dimana didapatkan gambaran untuk kebutuhan perawatan homecare post SC dimasa pandemic untuk bayi sebagian besar ibu membutuhkan perawatan homecare pada bayi nya yaitu sebanyak 24 orang (57,1%), sedangkan untuk kebutuhan perawatan homecare post SC dimasa pandemic untuk ibu sebagian besar ibu tidak membutuhkan yaitu sebanyak 23 orang (54,8%).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []