Dampak Kebakaran Lahan dan Aktivitas Masyarakat terhadap Karakteristik Gambut di Hutan Produksi Terbatas Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir

2008 
Lahan gambut merupakan ekosistem yang marjinal dan rapuh sehingga mudah rusak. Lahan gambut yang telah mengalami kerusakan akan sulit untuk diperbaharui. Sebagian besar wilayah di Kabupaten OKI adalah mempunyai lahan gambut termasuk Kecamatan Pedamaran, Pedamaran Timur, Pampangan, SP Padang dan Kayuangung. Sehingga perlu perencanaan yang matang dalam pengelolaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah gambut pada lahan hutan rawa di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI. Penelitian dimulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan tingkat ketelitian semi detail, dan luas area yang diamati adalah 250 hektar. Pengambilan contoh tanah gambut untuk keperluan analisis tanah pada gambut satu meter teatas dan satu meter terbawah di atas tanah mineral.Hasil analisis komunitas plankton, indeks keanekaragaman komunitas plankton pada 4 titik pengambilan sample (musim kemarau) ternyata cukup besar, yaitu jauh >2,00, yakni berkisar 2,86–3,24. Indeks keanekaragaman plankton mendekati 3,00 hingga >3,00 menunjukkan kondisi komunitas plankton adalah mendekati sangat stabil hingga sangat stabil. Indeks keanekaragaman sebesar 2,86–3,24, yakni jauh di atas 2,00 menunjukkan tidak terdapat pencemaran dalam badan air Danau Teloko. Namun demikian, kelimpahan komunitas plankton rata-rata <100 individu/liter air menunjukkan kelimpahan sedang, yakni populasi masing-masing plankton tergolong tidak melimpah, hal ini berkaitan dengan kondisi badan air yang rendah kandungan nutrisinya diperlihatkan dari kandungan N rendah. Jenis-jenis ikan yang mampu pada kondisi defisit oksigen tersebut adalah ikan-ikan berwarna gelap (blackfishes) yang memiliki alat pernapasan tambahan semacam labirin, sehingga kekurangan oksigen terlarut dapat dicukupi dengan mengambil oksigen udara di permukaan air dengan alat labirin yang dimilikinya. Jenis-jenis yang banyak dijumpai antara lain: betok (Anabas testudineus), selincah (Polyacanthus hasselti), gabus (Channa striata), lele (Clarias batrachus), sepat siam, sepat mata merah, tempalo lebak (Betta taeniata) dan tebakang (Helostoma temmincki).Konservasi lahan gambut adalah mutlak jaga untuk menjaga keanekaragaman hayati yang tersisa.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []