PERANCANGAN ULANG LOKASI SPPBE DANOPTIMISASI RUTE KENDARAAN ANGKUTAN GASLPG 3 KG UNTUK MENINGKATKAN LAYANANPENGIRIMAN DI KOTA BANDUNG PADA PTPERTAMINA(STUDI KASUS : WILAYAH PEMASARAN KOTA BANDUNG TIMUR)

2019 
PT. Pertamina (Persero) merupakan perusahaan yang fokus bergerak di bidang pengolahan sumber daya alam yaitu minyak bumi dan gas alam. Salah satu produk yang paling banyak digunakan adalah Gas LPG (Liquified Petroleum Gas). Demi memenuhi kebutuhan para konsumen, PT. Pertamina melakukan pendistribusian ke seluruh Indonesia demi tercapainya seluruh lapisan masyarakat dalam menggunakan tabung gas LPG. Di Kota Bandung sendiri PT. Pertamina memiliki enam SPPBE yang berada di wilayah Bandung Timur dan dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bandung. Permasalahan yang muncul di perusahaan ini ialah pada sistem pendistribusiannya. PT. Pertamina masih menggunakan sistem terbuka dimana sistem tersebut mengizinkan seluruh agen untuk mengisi ulang kembali LPG 3kg di SPPBE manapun, sehingga tiap SPPBE tidak memiliki wilayah layanan yang tetap. Selain itu, kurangnya kapasitas kendaraan yang digunakan dalam pendistribusian dan rute distribusi yang acak menjadi salah satu masalah yang perlu dicari solusi agar dapat menekan biaya distribusi yang dikeluarkan perusahaan. maka dari itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk dapat memberikan solusi terkait permasalahan mengenai pendistribusian yang ada di PT. Pertamina. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengelompokan agen dengan metode K-Means, relokasi SPPBE dengan Single Facility Location Problem (Center of Gravity), menentukan rute awal menggunakan metode Nearest Neighbour dan dioptimasi dengan menggunakan Algoritma Genetika. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu didapatkan 6 cluster yang berisi agen berdasarkan demand. Kemudian diperoleh juga titik koordinat untuk lokasi SPPBE yang baru. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu rute terpendek dalam melakukan distribusi yang kemudian dioptimasi dengan menggunakan algoritma genetika sehingga didapatkan total jarak tempuh yaitu sebesar 263,48 km yang sebelumnya mencapai 1.940,20 km. Kata kunci : K-Means, Single Facility Location Problem (Center of Gravity), Nearest Neighbour, Algoritma Genetika
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []