EVALUASI FOULING FAKTOR TERHADAP KINERJA HEAT EXCHANGER PADA GAS COOLER UNIT CO2 LIQUID PLANT

2021 
Alat penukar kalor atau yang biasa disebut dengan heat exchanger adalah suatu peralatan yang dapat digunakan untuk menukar kalor dari suatu fluida ke fluida lain yang punya perbedaan suhu, penukaran kalor tersebut dapat terjadi dengan kontak langsung atau secara kontak tidak langsung. Dilihat dari fungsinya yang sangat penting, maka alat ini digunakan secara luas dalam dunia perindustrian. Ada banyak macam heat exchanger seperti contohnya Plate Heat Exchanger (PHE). Plate Heat Exchanger (PHE) merupakan salah satu jenis dari alat penukar kalor ( Heat Exchanger ) yang terdiri dari pelat dan rangka, PHE mempunyai proses perpindahan kalor yang terjadi diantara kedua fluida pada sisi-sisi pelat. Suatu alat penukar kalor akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam keseluruhan rangkaian proses industri, karena jika ada kegagalan operasi, baik kegagalan mekanik maupun operasional maka dapat berakibat berhentinya operasi unit dalam suatu industri. Maka dari itu sebuah alat penukar kalor ( Heat Exchanger ) harus memiliki kinerja yang sangat baik sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat bekerja secara penuh terhadap suatu unit yang sedang beroperasi. Salah satu faktor baik tidaknya suatu heat exchanger yaitu dengan melihat nilai fouling factor . Fouling adalah fenomena menempel dan menumpuknya abu pada dinding penghantar panas yang dipasang tepat di lingkungan dimana suhu gas pada bagian belakang furnace lebih rendah dibandingkan suhu untuk melunak abu. Hasil dari evaluasi ini adalah tetap mempertahankan nilai fouling 0,0003.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []