Peran Guru Dhammasekha Dalam Menumbuhkan Rasa Nasionalisme Melalui Keterampilan Bercerita Buddhis

2018 
ABSTRACTThis study aims to describe the Role of Dhammasekha Surya Jaya teachers in Temanggung in instilling the nationalism sense through Buddhist storytelling skills. This study is naturalistic research. Data collection technique used interviews, observation and documentation. Data validity used source and method triangulation. Data analysis technique used interactive model of analysis. The results of this study are: the Role of Dhammasekha Surya Jaya teachers in Temanggung in instilling the nationalism by using Abhiha Jātaka. During the learning, teachers relate the content of Abhiha Jātaka to instill the nationalism sense. The teachers insert the nationalism sense to students. The teachers use pictures to explain Abhiha Jātaka. The use of media is able to present a fun learning, not boring and encouraging students. The teachers encourage students to practice the attitudes of mutual assistance, homeland loving, love development, and loyalty. The teachers set up the students to retell the Jataka story learned by using their own language and interpretation. The Students are prepared to loyal to The Unitary State of Indonesia. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran guru Dhammasekha Surya Jaya di Temanggung dalam menanamkan rasa nasionalisme melalui keterampilan bercerita Buddhis. Penelitian ini adalah penelitian naturalistik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah: Peran guru Dhammasekha Surya Jaya di Temanggung dalam menanamkan nasionalisme dengan menggunakan Abhiha Jātaka. Selama pembelajaran, para guru menghubungkan isi Abhiha Jātaka untuk menanamkan rasa nasionalisme. Para guru memasukkan rasa nasionalisme kepada siswa. Para guru menggunakan gambar untuk menjelaskan Abhiha Jātaka. Penggunaan media mampu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, tidak membosankan dan menyemangati siswa. Para guru mendorong siswa untuk mempraktikkan sikap saling membantu, mencintai tanah air, perkembangan cinta, dan kesetiaan. Para guru mengatur siswa untuk menceritakan kembali kisah Jataka yang dipelajari dengan menggunakan bahasa dan interpretasi mereka sendiri. Para Siswa dipersiapkan untuk loyal kepada Negara Kesatuan Indonesia.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []