Revitalisasi daerah rawa paparan banjir sebagai antisipasi perubahan iklim dan trend perubahan lahan

2020 
Kota Samarinda sebagai ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pesatnya perkembangan Kota Samarinda pada sisi lain telah memicu permasalahan lama Kota Samarinda, yaitu permasalahan banjir. Perubahan dan alih fungsi lahan merupakan realita dampak perkembangan kota, kondisi ini berdampak meningkatnya limpasan permukaan, erosi dan sedimentasi di sungai maupun di daerah retensi alami banjir. Daerah Aliran Sungai Karangmumus, merupakan salah satu DAS yang mendapat tekanan berat dampak perkembangan Kota Samarinda. Peristiwa banjir bulan Juli 2019 berdasakan data dari BPBD Kota Samarinda menyebabkan 52.000 jiwa terpapar selama 19 hari yang tersebar di kawasan seluas 800 Ha. Penurunan fungsi reduksi alami oleh rawa paparan banjir ditengarahi telah menyebabkan luas dan lamanya durasi banjir di DAS Karangmumus. Dengan melakukan pemetaan topografi untuk mengetahui potensi tampungan rawa, analisa hidrologi untuk mengetahui potensi limpasan yang terjadi dan penelusuran banjir akan diketahui tingkat reduksi banjir rawa di DAS Karangmumus. Dengan melakukan kajian ini  diharapkan revitalisasi rawa akan bermanfaat untuk mengembalikan ruang parkir saat terjadi banjir di DAS Karangmumus. Revitalisasi rawa perlu menjadi alternatif pertimbangan disaat penyediaan lokasi bangunan pengendali banjir buatan banyak terkendala masalah sosial. Dengan mengembalikan dan meningkatkan fungsi tampungan banjir melalui revitalisasi rawa, diharapkan akan lebih mengamankan perkembangan kota Samarinda dan hasil-hasil pembangunan yang saat ini sedang dan telah dilaksanakan Pemerintah Kota Samarinda
Keywords:
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []