Ketahanan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Kawasan Ekowisata Bahari Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur

2020 
ABSTRACT This study aims to describe the management system of coastal natural resources for ecotourism; to analyze the relationship between maritime ecotourism management and the economic resilience of coastal communities; and to analyze economic development and prosperity which to be seen from the four components used namely health, education, per capita expenditure and settlement. The approach in this study is qualitative in order to understand the phenomenon of maritime ecotourism management and its relation to the economic resilience of coastal communities. The data analysis of this research uses the Interactive Analysis Model, which includes: data condensation, data display, and conclusion: drawing / verifying. The results showed that the coastal natural resource management system for maritime ecotourism which was carried out by the Bhakti Alam Foundation, Sendangbiru, with the CMC (Clungup Mangrove Conservation) trade mark, has the good category by implementing ecotourism principles namely conservation, participation, recreation and education, economics, and control. Maritime Ecotourism management which was carried out by the Bhakti Alam Foundation, provides benefits for the availability of fish stocks in the sea, although there are some people who have not recognized the benefits of mangrove forest conservation on capture fisheries productivity. Economic development and prosperity when to be seen from the four components, namely health, education, per capita expenditure and settlement, can be concluded that their condition were in the good category. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem pengelolaan sumberdaya alam pesisir untuk ekowisata; menganalisis keterkaitan antara pengelolaan ekowisata bahari dengan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir; dan menganalisis perkembangan perekonomian dan kemakmuran masyarakat pesisir yang dilihat dari empat komponen, yakni kesehatan, pendidikan, pengeluaran perkapita dan pemukiman. Pendekatan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan maksud untuk memahami fenomena tentang pengelolaan ekowisata bahari dan keterkaitannya dengan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir. Analisis data penelitian ini menggunakan model dari Miles, et al., yang disebut Analisis Data Model Interaktif, yang meliputi: kondensasi data (data condensation), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion: drawing/verifying). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan sumberdaya alam pesisir untuk ekowisata bahari yang dilakukan oleh Yayasan Bhakti Alam Sendangbiru, dengan trade mark CMC (Clungup Mangrove Conservation), termasuk dalam kategori baik dengan menjalankan prinsip ekowisata yaitu konservasi, partisipasi, rekreasi dan edukasi, ekonomi, dan control.  Pengelolaan ekowisata bahari yang dilakukan oleh Yayasan Bhakti Alam Sendangbiru, memberikan manfaat bagi ketersediaan stok ikan yang ada di laut, meskipun masih ada sebagian orang yang belum mengakui manfaat dari konservasi hutan mangrove terhadap produktivitas perikanan tangkap. Perkembangan perekonomian dan kemakmuran apabila dilihat dari empat komponen, yakni kesehatan, pendidikan, pengeluaran perkapita dan pemukiman dapat disimpulkan dalam kondisi baik.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []