Manajemen pengawasan Depot Air Minum isi ulang di Kabupaten Lampung Barat

2008 
Latar belakang: Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/Kepmenkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-Syarat Kualitas Air Minum menyatakan bahwa pengawasan kualitas air minum harus dilakukan setiap bulan sekali dan kualitas air minumnya harus memenuhi syarat kesehatan. Laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat diketahui bahwa pelaksanaan pengawasan pada tahun 2006 hanya dilakukan satu kali dan kualitas bakteriologis air minumnya 1 atau 14,3 % dari 7 DAMIU yang diperiksa, tidak memenuhi syarat kesehatan. Pada tahun 2007 pengawasan dan pemeriksaan terhadap kualitas bakteriologis air minum isi ulang belum dilakukan. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pelaksanaan manajemen pengawasan DAMIU di Kabupaten Lampung Barat yang terdiri dari fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pergerakanpelaksanaan dan fungsi pengawasan dalam rangka meningkatkan kualitas bakteriologis air minum isi ulang. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus tunggal, Data penelitian diperoleh melalui triangulasi. Alat (bahan) yang digunakan adalah pedoman wawancara, tape recorder, daftar tilik, kamera. Wawancara untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pengawasan DAMIU dilakukan terhadap Kepala Puskesmas, Pengelola Program Pengawasan DAMIU Puskesmas, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan, Pengelola Program Pengawasan DAMIU dan Petugas Laboratorium Dinas Kesehatan Lampung Barat. Observasi dilakukan untuk mengamati pelaksanaan, sistem pencatatan kegiatan, komunikasi dan motivasi, petugas. Telaah Dokumen meliputi perencanaan,uraian tugas, buku pedoman kerja, hasil evaluasi, monitoring dan suvervisi, data kualitas air minum dan data lain yang diperlukan dalam pengawasan DAMIU. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pengawasan DAMIU belum dilaksanakan dengan baik. Terdapatt 5 atau 83,34% dari 6 DAMIU yang diperiksa sampel air minumnya tidak memenuhi syarat kesehatan. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengawasan DAMIU berpengaruh positif terhadap kualitas bakteriologis Air Minum Isi Ulang. Background: Based on the decree of Ministry of Health No. 907/Kepmenkes/ SK/VII/2002 about the Quality Requirements of the Drinking Water, the monitoring of drinking water quality has to be done once a month and the quality of drinking water must fulfill the health requirements. The report from the Office Health of District of Lampung Barat showed that the implementation of the monitoring had just been done once in 2006, and at 1 (14,3%) of the 7 DAMIU had been examined, the bacteriological quality of the drinking water was not fulfilling the health requirements. In 2007, the monitoring and examination of bacteriological quality of refill drinking water had not been done. Objective: This study was conducted to analyze and descript the implementation of DAMIU monitoring at District of Lampung Barat that is consist of planning, organizing, moving-acting, and monitoring functions, in order to improve the bacteriological quality of the refill drinking water. Method: This was qualitative study with single case study design. The data were obtained from triangulation. The tools (materials) were interview guiding, tape recorder, check list, camera. The interviews were done to know the implementation of monitoring management of DAMIU, with the Head Officer of Public Health Centers, the Manager of DAMIU Monitoring Program in Public Health Center, the Head of Disease Prevention and Healthy Environment Department, the Head of Healthy Environment Department, the Manager of DAMIU Monitoring Program and Laboratory Man of Health Office, Lampung Barat. The observation was done to monitor the implementation, activity record system, communication and motivation, and the employees. The document study included the planning, job description, work guide book, evaluation result, monitoring and supervision, the data of water quality and the other data needed in DAMIU monitoring. Result: This study showed that the management of DAMIU monitoring had not been done well. There were 5 (83, 34%) of 6 DAMIU that did not fulfill the health requirements, known by the examination of water sample.Conclusion: The study showed that the management of DAMIU monitoring have an positive effect to the bacteriological quality of refill drinking water.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []