Analisis risiko dan focus of loss usaha tani karet alam di Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah

2008 
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui besarnya pendapatan usahatani karet alam varietas klon PB 260 dan RRIC 100 (klon baru) dibandingkan dengan usahatani karet alam varietas klon BPM 1 dan RRIM 600 (klon lama), (2) menganalisis risiko biaya produksi, risiko produksi dan risiko pendapatan usahatani karet alam varietas klon PB 260 dan RRIC 100 (klon baru) dibandingkan dengan usahatani karet alam varietas klon BPM 1 dan RRIM 600 (klon lama) dan (3) menganalisis risiko kerugian dengan focus of loss (fokus kerugian) usahatani karet alam varietas klon PB 260 dan RRIC 100 (klon baru) dibandingkan dengan usahatani karet alam varietas klon BPM 1 dan RRIM 600 (klon lama). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis merupakan metode penelitian yang memusatkan pada pemecahan masalah-masalah aktual masa sekarang dan pelaksanaannya menggunakan metode survei. Jenis data yang dikumpulkan adalah kuantitatif seperti data primer (luas lahan, klon karet, produksi tanaman, input produksi, biaya produksi, modal, pinjaman jangka pendek, kerugian peraktivitas tanaman, harga input, dan harga output, ) dan data sekunder (keadaan umum Kabuapten Barito Timur Kalimatan Tengah, keadaan tanah, iklim, topografi, dan data pendukung lainya) Hasil penelitian memperlihatkan pada uji ttest diperoleh thitung lebih besar dari ttabel pada tingkat kepercayaan 99% berarti pendapatan usahatani karet klon PB 260 dan RRIC 100 (klon baru) lebih tinggi dari pendapatan usahatani karet klon BPM 1 dan RRIM 600 (klon lama). Risiko biaya dan risiko produksi usahatani klon baru lebih tinggi dibandingkan usahatani klon lama yaitu risiko biaya sebesar 0,5% dan risiko produksi sebesar 2,6%. Namun risiko pendapatan usahatani karet klon baru (1,9%) lebih rendah dari risiko pendapatan usahatani karet klon lama. Risiko yang mengarah pada kerugian usahatani klon baru (Rp.7.610.000,-) lebih rendah dari usahatani klon lama (Rp. 9.420.000,-) ini terbukti dari analisis kepekaan kendala pada nilai batas maksimal. Fokus kerugian yang dialami petani karet berdampak tidak langsung, karena petani masih memperoleh pendapatan minimal untuk menanggulangi risiko kerugiannya. The purpose of this research is (1) knows level income of natural rubber farming of clone variety PB 260 and RRIC 100 (new clone) compared to natural rubber farming of clone variety BPM 1 and RRIM 600 (old clone), (2) production cost risk analysis, produce risk and income risk of natural rubber farming clone variety PB 260 and RRIC 100 (new clone) compared to natural rubber farming of clone variety BPM 1 and RRIM 600 (old clone) and (3) loss risk analysis with focus of loss (loss focus) natural rubber farming of clone variety PB 260 and RRIC 100 (new clone) compared to natural rubber farming of clone variety BPM 1 and RRIM 600 (old clone). This research applies analytical descriptive method is research method focusing on resolving of actual problems a now days and the exercise using survey method. Data type collected is quantitative like primary data (farm wide, rubber clone, produce of crop, production input, production cost, financial capital, short term loan, loss of plants per-activity, input price , and output price) and secondary data (generality East Barito Sub-Province of Central Kalimantan, land situation, climate, topography, and other secondary data). The result of research shows at ttest is obtained t-calculate bigger than ttable at trust level of 99% that means income of farming rubber PB 260 and RRIC 100 clone (new clone) higher from income of rubber farming BPM 1 and RRIM 600 clone (old clone). cost risk and produce risk of new clone farming higher compared to old clone farming that is cost risk equal to 0.5% and produce risk equal to 2.6%. But income risk of rubber farming new clone (1.9%) lower than income risk of rubber farming old clone. Risk leading to loss of new clone farming (Rp.7.610.000,-) lower than old clone farming (Rp. 9.420.000,-) this proven from constraint sensitivity analysis at maximum terminal value. Loss focus experienced by rubber farmer to affect indirect, because farmer still obtaining minimum income to overcome the loss risk.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []