KAJIAN SEGMEN PASAR PELAYARAN RAKYATDI WILAYAH TARAKAN STUDI KASUS TARAKAN

2007 
Perusahaan pelayaran rakyat di Tarakan dan Sekitarnya pada umumnya diusahakan oleh perseorangan. Dengan kemampuan menjangkau daerah – daerah terpencil yang tidak dapat dijangkau oleh pelayaran niaga, pelayaran rakyat memegang peranan penting untuk meningkatkan perdagangan antar pulau. Satuan biaya angkut pelayaran rakyat yang beroperasi di wilayah Tarakan dan sekitarnya untuk rute terdekat adalah Rp. 3.289,14 Ton/mil laut, Sementara itu satuan biaya angkut pelayaran niaga untuk rute terdekat adalah Rp. 299,11 Ton/mil laut, hal ini disebabkan tidak adanya persaingan (monopoli) antara pelayaran rakyat dan pelayaran niaga.. Pada saat ini di wilayah Tarakan pelayaran rakyat berlayar tampa muatan dari Surabaya. Sementara itu pelayaran niaga selalu bermuatan. Pola seperti ini adalah tidak menguntungkan tetapi memungkinkan untuk diubah mengingat untuk ruas Surabaya – Makassar pelra berhasil mendapatkan muatan. Studi skenario dilakukan dengan pertimbangan ini, dengan memilih pelabuhan Samarinda sebagai pelabuhan antara Profitabilitas pelayaran rakyat terhadap pelayaran niaga di wilayah Tarakan dari hasil studi skenario menggunakan Time Charter Equivalent (TCE). Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekosongan kapal saat pulang ke pelabuhan asal, sehingga memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []