STUDI LITERATUR TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH PADAT NON-MEDIS DI RUMAH SAKIT TIPE A DAN B

Pengelolaan limbah padat non-medis di rumah sakit dipengaruhi faktor perilaku, pengetahuan, dan sarana penunjang. Persentase limbah padat non-medis di rumah sakit mencapai 70-90%, sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan apabila tidak terkelola dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengelolaan limbah padat non-medis di Rumah Sakit Tipe A dan B. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi literatur terhadap hasil penelitian pengelolaan limbah padat non-medis di Rumah Sakit Tipe A, yaitu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUD Abdul Wahab Sjahranie, RSPAD Gatot Soebroto, RSUD Tarakan Jakarta, dan Rumah Sakit Tipe B yaitu, RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, RSUD dr. H. M Ansari Saleh Banjarmasin, RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi, dan RSUD Mimika. Hasil analisis pengelolaan limbah padat non-medis di Rumah Sakit Tipe A, timbulan 0,91-1,73 kg/tempat tidur/hari, tahap pewadahan 80% memenuhi syarat, tahap pengangkutan 66,6% memenuhi syarat, tahap penyimpanan di TPS 50% memenuhi syarat, tahap pemilahan dan pengurangan 100% memenuhi syarat. Hasil analisis pengelolaan limbah padat non-medis di Rumah Sakit Tipe B, timbulan 0,28-1,65 kg/tempat tidur/hari, tahap pewadahan 65% memenuhi syarat, tahap pengangkutan 25% memenuhi syarat, tahap penyimpanan di TPS 0% memenuhi syarat, tahap pemilahan dan pengurangan 50% memenuhi syarat. Sarana penunjang di Rumah Sakit Tipe A 79,1% memenuhi syarat, sedangkan di Rumah Sakit Tipe B 45,9% memenuhi syarat. Tingkat pengetahuan dan perilaku petugas pengelola limbah padat non-medis di Rumah Sakit Tipe A termasuk dalam kategori baik dan Rumah Sakit Tipe B termasuk dalam kategori cukup, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan limbah padat non-medis di Rumah Sakit Tipe A lebih baik dibandingkan Rumah Sakit Tipe B, disarankan Rumah Sakit Tipe B untuk melakukan evaluasi pada setiap tahap proses pengelolaan limbah padat non-medis, memberikan pelatihan kepada petugas pengelola dan memenuhi sarana penunjang pengelolaan limbah padat non-medis.