GEOLOGI, LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAN POROSITAS SATUAN BATUPASIR FORMASI NGRAYONG, DAERAH PLANTUNGAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BULU, KABUPATEN BLORA-REMBANG, PROVINSI JAWA TENGAH

Daerah penelitian termasuk dalam wilayah yang berada di Zona Mandala Rembang secara administratif teterletak di Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada 548500 mT - 554000 mT dan 9235000 mU - 9240000 mU dengan skala peta 1:20.000 dengan luas 5x5,5 km 2 . Penelitian ini Aspek geologi, lingkungan pengendapan Formasi Ngrayong dan nilai porositas yang akan menjadi bahan penelitian dalam skripsi ini. Geomorfologi daerah telitian dibagi menjadi dua satuan bentukan asal, yaitu bentukan asal struktural yang terdiri dari : subsatuan geomorfologi perbukitan antiklin (S1), subsatuan geomorfologi lembah antiklin (S2). Bentukan asal fluvial yang terdiri dari :subsatuan dataran aluvial (F1). Stratigrafi daerah telitian terdiri dari tiga satuan batuan, dari tua ke muda adalah satuan batulempung Tawun berumur Miosen Awal-Miosen Tengah (N8-N9), satuan batupasir Ngrayong berumur Miosen Tengah (N10-N13), dan, satuan endapan aluvial (Holosen). Struktur geologi yang terdapat pada daerah telitian berupa sesar dan lipatan yaitu antiklin dan sesar mendatar. Analisis profil dan interpretasi litofasies satuan batupasir Formasi Ngrayong, menunjukkan asosiasi litofasies lingkungan Mud flat, Mixed flat, Sand flat, dan Subtidal, maka diinterpretasikan bahwa lingkungan pengendapan Formasi Ngrayong adalah Tidal flat Nilai kisaran porositas batupasir Formasi Ngrayong pada daerah telitian berdasarkan sayatan tipis (visible porosity) didapatkan 14-37% dengan hasil rata-rata 26,14% (excellent) dan metode penimbangan didapatkan 13,92-37,32% dengan hasil rata-rata 26,96% (excellent).. Dari data-data yang didapatkan baik mengenai lingkungan pengendapan, litologi, serta analisa porositas maka, dapat disimpulkan bahwa batupasir Formasi Ngrayong yang diendapkan pada lingkungan tidal flat merupakan reservoar yang sangat baik. Kata kunci: Ngrayong, Fasies Tida flatl, nilai porositas.