Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus yang Diinduksi Minyak Jelantah

2018 
Latar Belakang: Salah satu diet tinggi lemak trans yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah makanan yang digoreng menggunakan minyak jelantah. Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh akibat konsumsi minyak jelantah dapat menyebabkan kerusakan dan kematian sel hepar. Untuk mengurangi radikal bebas dalam tubuh yang berlebih diperlukan antioksidan eksogen. Ekstrak kulit manggis ( Garcinia mangostana L) diketahui merupakan sumber antioksidan. Namun demikian, efeknya terhadap hepar masih perlu digali. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus Wistar setelah pemberian minyak jelantah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan desain post test only controlled group design . Sampel adalah 24 ekor tikus Wistar jantan dibagi secara acak menjadi 4 kelompok dengan menggunakan metode random sampling allocation . Kelompok K diberi pakan standar, kelompok P1 diberi pakan standar dan minyak jelantah, kelompok P2 diberi pakan standar, minyak  jelantah, dan ekstrak kulit manggis dosis 400mg/KgBB, dan kelompok P3 diberi  pakan standar, minyak  jelantah, dan  ekstrak kulit manggis dosis 800mg/KgBB. Perlakuan dilakukan selama 28 hari dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT. Hasil: . Hasil uji One Way ANOVA kadar SGOT menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna antar kelompok, dengan nilai p=0,158 (p>0,05). Demikian pula pada SGPT, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok, dengan nilai p=0,063 (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh yang bermakna dari pemberian ekstrak kulit manggis ( Garcinia mangostana L) terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus yang diinduksi minyak jelantah.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []