METODE FORWARD CHAINING DENGAN CERTAINTY FACTOR PADA SISTEM PAKAR ORTHODONTI KASUS MALOKLUSI

2020 
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan gigi, menyebabkan banyak masyarakat yang kurang mengetahui tentang permasalahan gigi dan mulut serta berapa besar masalah yang akan ditimbulkan. Salah satu permasalahan gigi yang kerap dijumpai adalah tidak ratanya struktur gigi atau disebut dengan maloklusi. Gangguan yang dapat terjadi pada kasus maloklusi adalah adanya ketegangan pada otot-otot rahang dan mulut yang berakibat pada terganggunya gerakan saat mengunyah makanan. Kondisi ini beresiko menyebabkan adanya fraktur gigi. Deteksi dini terhadap kasus maloklusi perlu dilakukan sehingga dapat membantu dalam mengurangi tingkat keparahan gangguan akibat gigi tidak rata. Penelitian ini mendalami bagaimana mendetekasi gejala awal maloklusi dengan melakukan proses anamnesa dengan dibantu oleh sistem berbasis pakar. Sistem pakar dikembangkan menggunakan metode Forward Chaining serta Certainty Factor. Sistem ini melakukan proses anamnesa dengan menanyakan gejala yang dirasakan, lalu dihitung hasil jawaban dari pertanyaan tersebut sehingga menghasilkan hasil anamnesa sementara. Penelitian ini telah diuji dengan 30 kasus maloklusi. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil sistem dengan hasil pemeriksaan klinis dokter. Hasilnya tingkat keakurasian sistem sebesar 76.6%.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []