KLASIFIKASI BATIK KUDUS BERDASARKAN POLA MENGGUNAKAN K-NN DAN GLCM

2021 
Motif batik biasanya dipengaruhi oleh kehidupan masyarakat setempat. Batik kudus mempunyai ciri khusus dengan motif senada dengan warna menara kudus yaitu soga tembelekan dengan warna coklat kehijauan. Fungsi batik yang pada zaman dahulu menjadi salah satu media penyebaran agama islam sehingga motif batik kudus banyak bercerita mengenai sejarah islam dengan corak kaligrafi. Batik kudus juga dipengaruhi oleh industri kretek sehingga batik kudus juga dikenal dengan batik kretek. Keberakagaman motif, corak, warna batik kudus menjadi salah satu point yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan teknologi, dimana sistem mampu mengenali motif batik kudus secara akurat. Klasifikasi menggunakan K-NN dinilai efektif karena jumlah yang cukup besar, sedangkan untuk mendeteksi pola dari batik digunakan fitur ekstraksi ciri GLCM (Gray Level Co-occurrence Matrix). Dalam makalah ini, dipilih 21 jenis motif dengan masing-masing motif terdiri dari 100 citra. Motif batik antara lain : rumah adat, sekar jagad, kapal kandas, merak buketan, tiga negri, beras kecer, tembakau cengkeh, menara kudus, lentog tanjung, tari kretek, bunga setaman, kupu parijotho, buketan lily, pagi sore, gendoro gendiri, giling rokok, ukir kudus, ukir bunga, rokok kretek, romo kembang dan gulo tumbu. Menggunakan 700 citra training dan 560 citra testing pada GLCM dihasilkan akurasi tertinggi pada K=1 yaitu 97% dan terendah pada K=7 yaitu 91%.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []