Prototype Automatisasi Oil Skimmer Pengontrolan Suhu dan Drainase Nos pada CST Berbasis Microcontroler Arduino Uno

Tangki CST memiliki pengeluaran berupa oil dan non oil solid (NOS). Pada tangki ini dilakukan pengontrolan suhu 90 0 C.  Pada pengeluaran oil dilakukan pengutipan secara manual, yaitu dengan cara memutar oil skimmer jika minyak sudah mencapai level yang sudah ditentukan. Proses pendektisian minyak juga dilakukan secara manual. Pengukuran pada ketebalan minyak sendiri dilakukan dengan memasukkan selang bening ke tangki dan mengamatinya secara visual. Hal ini dapat mempengaruhi efesiensi pengutipan minyak pada CST. Oleh karena itu pengutipan minyak harus maksimal untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Pengontrolan suhu 90 0 C pada CST sangat penting dilakukan, karena apabila suhu diatas 90 0 C maka minyak akan berubah warnanya menjadi kehitaman dan apabila suhu dibawah 90 0 C maka proses pemisahan minyak dengan kotoran tidak sempurna. Maka pengontrolan suhu 90 0 C harus dilakukan untuk memudahkan pemisahan minyak dengan kotoran. Pengeluaran non oil solid (NOS) pada CST dilakukan secara manual, yaitu dengan cara membuka valve ( drainase ) setiap pagi hari sebelum proses dilakukan. Proses drainase harus dilakukan karena apabila tidak dilakukannya maka kotoran pada bagian bawah CST akan menumpuk dan berkerak. Selain itu ada pengaruh terhadap pengutipan, yaitu oil akan kotor karena waktu untuk sedimentasi pada CST akan berkurang disebabkan oleh tumpukan kotoran. Automatisasi Oil Skimmer, Pengontrolan Suhu dan Drainase NOS pada CST bertujuan untuk memepermudah karyawan saat pengutipan minyak, pengontrolan suhu dan drainase NOS tidak manual lagi melainkan dilakukan secara otomatis.  Rancangan automatisasi menggunakan sumber tegangan 220 Volt dan 5 Volt. Tegangan 220 Volt digunakan untuk menggerakkan strirrer dan solenoid valve . Tegangan 5 Volt digunakan untuk pengoperasian Arduino Uno . Untuk membaca ketebalan minyak dan pengoperasian skimmer digunakan dua sensor jarak HCSR-04 yang berfungsi untuk membaca level cairan didalam CST dan pelampung. Dalam pengontrolan suhu digunakan sensor Thermo Couple MAX6675 untuk membaca suhu dalam CST. Sedangkan proses drainase NOS digunakan alat solenoid valve yang berfungsi untuk pengedrainan secara otomatis. Berdasarkan perancangan automatisasi Oil Skimmer, Pengontrolan Suhu dan Drainase NOS dapat disimpulkan bahwa rancangan ini dapat dilakukan dengan otomatis dengan bantuan microcontroler Arduino Uno. Perancangan ini dapat membantu operator saat pengutipan minyak, pengontrolan suhu dan drainase NOS dengan cara otomatis.