PERBANDINGAN HASIL PRODUKSI BERDASARKAN PENGARUH WORKOVER TERHADAP HASIL PRODUKSI SUMUR WALIO 212 PT. PETROGAS (BASIN) LTD, KABUPATEN SORONG, PROVINSI PAPUA BARAT

2017 
Penurunan laju produksi pada sumur tua umumnya merupakan keadaan yang tidak dapat dihindari. Hal ini bisa disebabkan karena problem yang terjadi selama sumur berproduksi atau karena menurunnya tekanan reservoir dan juga terlalu tingginya produksi air dari pada minyak dan gas. Untuk mengembalikan atau menjaga laju produksi yang turun sebagai akibat adanya problem produksi pada suatu sumur adalah dengan melakukan operasi kerja ulang (workover). Tujuan dari penelitian mengetahui pengaruh sistem kerja workover terhadap hasil produksi sumur walio 212 dan membandingkan hasil produksi sebelum dan sesudah workover. Hasil produksi sebelum workover dalam satu bulan produksi minyak sebesar 14466,434 bbls (barel) dengan produksi tertinggi 63 barel/hari dan gas sebesar 507.750 mmscf (kubik) dengan produksi tertinggi 20.919 kubik/hari. Setelah dilakukan workover, hasil produksi minyak mencapai 1589,000 bbls (barel) dengan produksi tertinggi mencapai 98 barel/hari dan gas sebesar 487.408 mmscf (kubik) dengan produksi tertinggi mencapai 20.777 mmscf/kubik. Hal ini menunjukkan bahwa workover telah meningkatkan laju produksi sumur walio 212 dan mengurangi jumlah produksi air yang berlebihan. Faktor- faktor yang mempengaruhi meningkatnya laju produksi sumur walio 212 ialah berkurangnya produksi air, pembukaan zona interval baru dalam sumur yang membuat tekanan reservoir yang baru keluar terproduksi, dan berkurangnya masalah produksi kepasiran dalam sumur pompa yang menghambat minyak mengalir.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []