KARAKTERISTIK FISIOLOGIS DAN HASIL LATEKS TANAMAN KARET KLON GT1 DENGAN PERLAKUAN SADAP PENDEK

2020 
Indonesia memiliki areal perkebunan karet terluas di dunia, yaitu sekitar 3.67 juta ha pada tahun 2017, namun dari sisi produksi hanya berada pada posisi kedua setelah Thailand. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisiologis dan hasil lateks tanaman karet klon GT 1 dengan aplikasi sadap pendek. Penelitian dilaksanakan di Desa Halaban Dusun Siderojo Kabupaten Langkat Kecamatan Besitang Sumatera Utara dengan ketinggian tempat 500-700 mdpl dan jenis tanah ultisol. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non-faktorial dengan lima ulangan dan panjang alur sadap sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan kadar Pi lateks lebih tinggi pada panjang alur sadap S/4 d3  dibandingkan dengan panjang alur sadap S/2 d3 (kontrol) dan S/8 d3. Hasil lateks dengan panjang alur sadap S/2 d3 (kontrol) lebih tinggi pada saat pertumbuhan daun tanaman karet optimal dan gugur daun (Januari-Maret), sedangkan hasil lateks pada fase pembentukan daun baru (April), dan daun flush (Mei-Juni), lebih tinggi pada panjang alur sadap lebih pendek (S/8 d3).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []