PENGARUH PEMBERIAN PAKAN DENGAN SUMBER PROTEIN BERBEDA TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI PADA AYAM LOKAL PERSILANGAN PADA AYAM LOKAL PERSILANGAN

Penelitian untuk mengetahui efisiensi penggunaan energi pada ayam lokal persilangan dengan pemberian pakan sumber protein yang berbeda, dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Januari 2017 dikandang penelitian unggas, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Manfaat dari penelitian adalah dengan pemberian pakan sumber protein berbeda dapat dikaitkan dengan efisiensi penggunaan energi berdasarkan kemampuan massa protein daging. Materi penelitian berupa ayam lokal persilangan umur 2 minggu sebanyak 126 ekor dengan bobot badan 129,02±6,29 g. Penelitian disusun dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 7 ulangan masing-masing 6 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan adalah T1 = 2 sumber protein yaitu tepung ikan dan bungkil kedelai, T2 = 3 sumber protein yaitu tepung ikan, bungkil kedelai, dan Meat Bone Meal (MBM), T3 = 4 sumber protein yaitu tepung ikan, bungkil kedelai, Meat Bone Meal (MBM), dan Poultry Meat Meal (PMM). Semua perlakuan diberi pakan sumber energi jagung dan bekatul, dan CaCO sebagai sumber kalsium. Pemberian pakan diberikan dengan cara bebas memilih dan dalam bentuk mash. Parameter yang diamati yaitu ketersediaan energi, massa kalsium Daging, massa protein daging dan efisiensi penggunaan energi. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dengan uji F pada taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan sumber protein berbeda, berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap semua parameter yaitu ketersediaan energi massa kalsium daging, massa protein daging dan efisiensi penggunaan energi. Ketersediaan energi dengan pemberian variasi pakan sumber protein 3 macam (T2) dan 4 jenis (T3) menghasilkan ketersediaan energi lebih tinggi dibanding 2 jenis sumber protein (T1). Namun, massa kalsium dan protein daging menunjukkan nilai lebih tinggi dan penggunaan energi lebih efisien pada pemberian 4 jenis sumber protein (T3). Simpulan penelitian ini yaitu semakin banyak variasi bahan pakan sumber protein (T3) mampu meningkatkan ketersediaan energi, massa kalsium daging dan massa protein daging, sehingga penggunaan energi lebih efisien.