Ekonomisasi Agama di Jember: Studi Warung dengan Gelar Haji di Kota Jember

Ekonomi merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat. Seluruh kegiatan sehari-hari masyarakat tidak akan pernah lepas dari ekonomi. Ekonmi memiliki cakupan yang begitu luas dalam kehidupan dan tidak bisa lepas dari masyarakat. Islam membawa ekonomi yang ramah kepada masyarakat yang tentunya memberikan kebutuhan dan manfaat bagi setiap orang. Bisnis menjadi salah satu cakupan dari ekonomi, tentunya bisnis yang dilakukan haruslah berdasarkan aturan yang ada, selain motivasi untuk mencari sebuah keuntungan tetapi juga memperhatikan mashlahah di dalam suatu bisnis tersebut. banyak bisnis dan perusahaan berkembang saat ini seperti bisnis makanan ataupun restaurant dan warung di pinggir jalan. Variasi pemilihan makanan pun semakin banyak, selain itu ada keresahan masyarakat mengenai makanan yang dijajakan. Kebersihan menjadi tuntutan khusus dari masyarakat dan juga halalan toyyiban, namun saat ini tidak semua restorant atau rumah makan memiliki sertifikasi halal. walaupun demikian masyarkat management dari restorant atau warung tidak habis akal untuk mempengaruhi minat daya beli masyarakat. salah satunya ialah dengan membawa agama sebagai daya upaya untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli makanan. maka dari itu paper ini mengangkat tema : Ekonomisasi Agama Di Jember: Studi Warung Dengan Gelar Haji di Kota Jember. Ada tiga pertanyaan yang terdapat dalam paper ini pertama, bagaimana konsep dari ekonomisasi agama?. Kedua, bagaimana strategi management warung dengan gelar Haji di Jember?. Ketiga, bagaimana dampak dari ekonomisasi agama dari warung dengan menggunakan gelar haji?. Dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif untuk menjalaskan konsep ekonomisasi agama. phenomenology sosiohistoris untuk menjelaskan strategi warung H Slamet dan H dullah serta dampak dari ekonomisasi agama. tujuan paper ini yaitu pertama mengetahui konsep dari ekonomisasi agama. Kedua, mengetahui startegi warung H Slamet dan H dullah untuk menggaet pelanggan. Ketiga, mengetahui dampak dari ekonomisasi agama dari warung H Slamet dan H dullah.